Erlangga-
Tunggu aku riana...
Aku akan datang menjemputmu dan membawa mu dihadapan keluargaku.
Kamu adalah pilihanku...***
" bismillahirohmanirohim... Dengan ridho Allah saya Muhammad Arif lukman datang kepada keluarga bapak hendri ingin mempersunting anak ibu yang bernama Riana Larassaty menjadi calon istri saya, Riana... Apakah kamu bersedia menjadi istri saya? "
Suara tangis terbata-bata suara gadis itu menjawab.
" bismillahirohmanirohim... Dengan ridho Allah, saya Riana Larassaty dengan ini menerima lamaran dari mas muhammad arif "
Langkahku terhenti senada dengan degub jantungku. Mendengar suara lembut riana dari pengeras suara yang tertata rapi dihalaman rumah membuatku kelu.
" mas... Kalo boleh tau ada acara apa? "
Tanyaku kepada salah seorang tetangga yang duduk diluar pagar." oh mbak riana lamaran mas "
Aku hancur melihatmu menerima lamaran laki-laki lain.
Riana... Aku datang terlambat.
Maafkan aku riana...Aku kembali tanpa membawa riana dihadapan mama.
***
" assalamualaikum "
" waalaikumsalam "
Semua keluarga berada diruang makan, hanya mama yang tau perasaanku saat ini.
" mas... Baru pulang? "
Eli menghampiriku, sudah menjadi pemandangan biasa jika eli sering berada dirumahku, bersama keluargaku.Aku hanya mengangguk pada eli dan berlalu pergi.
"mah... Erlang kenapa? "
Bisik risa pada mama." sstt... Sudah biarin aja adekmu gitu, biar dia tenang dulu "
Eli menatapku berlalu tanpa bicara apapun.
" ma... Mas erlang kenapa, sepertinya ada masalah? "
" biar kan saja dulu eli, nanti erlang juga akan cerita. Kamu tenang ya...ayok dimakan "
Eli mengangguk dan meneruskan makan.
***
" mah.. Risa pulang dulu ya "" risa ini kan sudah malam, kasian anak-anakmu kalo pulang, kenapa gak nginap sini saja... Lagian adekmu besok kembali ke magelang untuk dinas "
" gak bisa ma, kasian suami risa kalo risa disini "
" ma.. Biar mbak risa pulang sama saya saja "
" loh kamu juga mau pulang eli? "
" iya ma.. Eli pulang saja dulu, lagi pula mas erlang belum bisa ditemui "
" oh yasudah kalo gitu kamu bareng eli saja risa "
" gak apa nih el mbak risa bareng? "
" gak apa mbak, kan rumah kita searah "
" yaudah mah risa pulang dulu ya, mama sama papa jaga diri baik-baik " risa mencium tangan mama
" ma eli juga mau pulang, papa mana ma?"
" papa udah tidur eli "
" kalo gitu salam buat papa ya ma "
" iya nanti mama sampaikan, kalian berdua hati-hati ya... "
" iya ma... Assalamualikum "
" waalaikumsalam "
***
Didalam mobil eli.
" mbak risa sering ya ditinggal-tinggal sama suami mbak? "
" ya eli.. Namanya juga istrinya tentara ya gitu "
" emmm... "
" emangnya kamu udah siap jadi istrinya erlang? "
" maksudnya mbak risa? "
" ya maksudnya apa kamu sudah siap ditinggal-tinggal sama erlang? "
" jangan kan ditinggal tugas mbak, eli udah nunggu mas erlang 10 tahun "
Hening sejenak...
" Kok kamu mau si nungguin erlang sampek 10 tahun gitu? "
" kamu yakin erlang cinta sama kamu? "
" enggak "
Risa mengerutkan dahi.
" kok gitu? "
" karena eli tahu mas erlang belum bisa mencintai eli, tapi eli yakin suatu saat mas erlang bisa mencintai eli "
" kalo tetep gak bisa gimana? "
" eli gak tau mbak "
***
Mama-" ma... "
" loh pa... Belum tidur? "
" kebangun, papa haus "
Mama bergegas mengambilkan minum untuk papa.
" risa mana? "
" udah pulang "
" terus mama mau kemana, kok arahnya kesana? "
" mau ke kamar anak laki-laki papa "
" kenapa sama erlang? "
" pa... Menurut papa gimana, erlang itu lo pa cinta sama gadis lain"
" maksudnya eli? "
" ya bukan pa... Erlang cintanya sama... Mmm.. Sapa ya namanya mama lupa pa, menurut papa gimana? "
" serahkan semua keputusan kepada anak-anak ma... Mereka sudah dewasa, bisa memikirkan mana yang terbaik untuk dirinya sendiri dan bukan "
" tapi nanti akan berdampak pada usaha papa juga, orang tua eli kan pemegang saham 20 persen pah "
" mah... Rejeki itu ditangan Allah... Jangan takut rugi Allah sudah mengatur porsi rejeki setiap manusia. Siapapun jodoh erlang papa setuju saja, asalkan erlang bahagia "
Mama memegang dan mencium tangan papa.
" mama bahagia punya papa "
" yaudah sekarang mama jangan temui erlang dulu, biar dia istirahat... "
****
Aku terdiam duduk dimeja kamarku, aku melihat foto yang kusematkan pada pigora berwarna hitam. Riana dan aku tampak bahagia dalam foto itu. Aku terus saja memandang gambar riana... Riana kamu kenapa tidak memberiku kesempatan, kenapa riana? semudahbitu kamu lupain aku ? "****
Subuh...
" lang... Sudah solat? "
" sudah mah "
Mama menghampiriku...
" lang... Kamu udah bertemu riana? "
" elang terlambat mah... "
" terlambat? "
" riana sudah dilamar orang lain mah... Bang arif, kakak letting erlang "
" lang... Kamu percaya kebesaran allah kan? Jika allah sudah berkehendak semua bisa terjadi nak... Kalo memang riana adalah jodohmu bagaimanapun jalan terjal yang kalian lewati semua akan mudah sayang "
Aku mencium tangan mama, disubuh ini mama memberiku ketenangan meskipun hati ini sangat kecewa.
" mah.. Terimakasih mama sudah menjadi mama yang terbaik "
" iya sayang... Mama sama papa akan selalu dukung kamu dan mbak mu, asalkan kalian berdua bahagia "

KAMU SEDANG MEMBACA
Menunggu cinta Riana Diujung Negeri
Historia Cortaaku Riana... aku adalah seorang Guru yang ditugaskan dipedalaman Kalimantan. demi mendapatkan gelar Pegawai Negeri, aku rela tinggal disebuah desa yang tertinggal. dan disini aku mengenalnya dan jatuh cinta...