Menunggu cinta Riana Diujung Negeri

part 29

" assalamuaikum "

Aku memeluk ibu, tangisku pecah.

" Duduk ri "

" Buu "

" Ibu sudah tau soal ini, ibu nunggu kamu cerita sendiri sama ibu "

" Jadi ibu sudah tau ?"

" Sudah, mertua mu datang kesini dan menjelaskan semua "

Aku membenamkan kedua telapak tangan pada wajahku.

Aku menahan tangisku.

" Sejujurnya ibu kecewa dengan sikap mu seperti ini, ibu tau kamu sangat mencintai erlang, tapi erlang juga akan sedih kalau tau kamu seperti ini. Bayu itu laki-laki baik ri "

" Bu.. riana tau, tapi riana belum bisa bu.. mas erlang segalanya buat riana. Kalo saja riana bisa memilih riana gak akan menikah lagi "

" Sampai kapan ri ? Kamu butuh kehidupan baru, ibas butuh sosok ayah. Dan bayu sangat menyayangi ibas , jangan egois ri "

" Ibu tapi hati riana belum bisa menerima "

" Kamu yakin tidak ada sedikitpun cinta untuk bayu ?"

Aku terdiam...

" Pikirkan baik-baik riana "

***
Hari berganti hari...

Sudah 2 minggu aku tinggal dengan ibu, aku sangat merindukan ibas.
Aku lebih banyak termenung meskipun didalam rumah atau sedang mengajar disekolah.
Aku rindu setiap pagi menyiapkan sarapan untuk mas bayu dan ibas.
Aku rindu bercanda didalam mobil bersama mereka.
Aku sangat gelisah jauh dengan mereka.

Selama aku tinggal dengan ibu, mas bayu tidak pernah menghubungi ku.

Aku tidak mau kehilangan ibas, hanya dia yang aku punya.
Tapi... Apa benar aku ibu yang egois ?

Mas...kenapa kamu tidak menjemputku atau ingin bertemu aku.
Aku menangis ...

Sejujurnya aku sangat rindu.
Aku rindu anak ku.

Aku memandang foto kami bertiga.
Aku , mas bayu dan ibas.

***

Home.

" Papa "

" Ya sayang "

" Mama kapan pulang ?"

" Mama kemungkinan minggu ini akan pulang "

" Ibas mau sama mama "

" Iya sayang, ibas sabar ya... Papa pasti jemput mama "

" Ti.. bawa ibas ya "

" Iya pak "

Aku tau ini berat untuk aku.
Tapi apapun nanti keputusan riana aku harus ikhlas menerima.

Aku mencintai riana...

****

" Bayu... "

" Iya ma "

" Mama minta maaf sama kamu, mama sama sekali gak bermaksut mencampuri rumah tangga mu bayu, tapi mama hanya ingin kamu bahagia, mama ingin kamu , riana , ibas cucu mama juga bahagia. Mama gak bisa terima kalo pernikahan yang kamu jalani seperti ini "

" Iya ma, bayu mengerti. Tapi bayu juga harus mengerti perasaan riana "

" Sampai kapan ? Mama tau riana sangat mencintai adekmu , tapi hidup butuh berjalan terus bayu, riana gak boleh begini "

" Iya ma bayu ngerti. "

" Kamu cinta kan sama riana ?"

" Bayu sangat mencintai riana mah "

" Ma... Lusa bayu akan ke australi "

" Kenapa ? "

" Bayu sementara akan menangani pasien di Rumah sakit lama ma, ibas bayu bawa "

" Berapa lama ?"

" Entahlah ma, bisa 6 bulan "

" Buru-buru sekali ?"

" Iya ma, bayu juga baru kemarin sore dapet email dari rumah sakit "

" Kamu gak apa ibas dibawa ? Biar ibas sama mama ya "

" Jangan ma, biar ibas sama bayu aja ma "

" Yasudah terserah kamu saja, kamu juga bapaknya , terus kamu gak ngabarin riana ?"

" Menurut mama ? "

" Ya mama sih terserah kamu saja bayu, kalo memang menurut mu mana yang terbaik saja "

***

" Ibas... Ibas besok ikut papa ya nak "

" Kemana pa ?"

" Kita ke rumah papa yang jauhhh banget "

" Ibas mau sama mama "

" Iya nanti mama nyusul kita "

" Yaudah ibas mau "

" Tita, siapin semua keperluan ibas ya... Besok pagi kita berangkat ke australi, ikut penerbangan jam 8 pagi. "

" Iya pak, tita siapin "

" Kamu juga ya tita, kamu ikut bapak . Karena kamu jagain ibas selama saya dirumah sakit "

" Baik pak, tita juga siap-siap "

****