Didalam kamar dengan lampu yang redup aku memeluk foto mas erlang.
Sampai detik ini cintaku kepada mas erlang tidak berubah.Suamiku... Difoto ini kamu terlihat sangat gagah.
Kamu memakai seragam lorengmu, kamu tersenyum mirip sekali dengas ibas.Mas...
Datanglah ke mimpi aku mas, aku rindu.***
06.00" Selamat pagi.... "
" Pagi mas, mau roti? "
" Boleh "
Sahut mas bayu ceria." Mana nih anak papa kok gak ikut sarapan ?"
Tanya mas bayu." Ibas masih tidur mas, hari ini dia libur "
" Libur? Memangnya ini tanggal merah ?".
" Hemm... Mas sibuk banget ya sampai gak tau kalo ini hari minggu ?"
Mas bayu tersenyum dan memegang tanganku.
" Maaf ya ri, waktu ku sedikit untuk kamu dan ibas, tapi aku janji kalo ada libur kita liburan ya "
" Iya mas... Udah ih aku gak apa-apa "
" Kamu kenapa si ri gak pernah sekalipun protes atau marah sama aku? "
" Marah kenapa? Gak ada gunanya aku marah mas, mas bayu kan seorang dokter... Setiap hari banyak pasien, jadi apakah aku harus mementingkan ego ku meminta waktu mu sedangkan pasien lebih membutuh kan dokternya agar lekas sembuh? "
" Aku sayang kamu ri "
Mas bayu mencium keningku.
Aku hanya membalas senyumnya.
Tanpa membalas pernyataan cintanya...." Mas berangkat dulu ya "
Bergegas aku berdiri dari meja makan dan membawakan tas kerja mas bayu.
Aku mengantarkannya sampai pintu depan.Aku mencium tangan mas bayu, tak lupa mas bayu mencium keningku.
" Hati- hati ya mas "
" Iya ri, kamu baik-baik dirumah ya "
****
" Ma...mama..."
Suara ibas memanggilku." Iya sayang "
" Papa mana ?"
" Papa? Papa kan kerja sayang "
" Tapi ini kan minggu "
" Iya papa banyak pasien "
" Tapi ibas mau main sama papa maaaaaa "
" Sabar ya, tunggu papa libur kita main sama-sama"
" Gak mau, ibas mau main sama papa "
" Mmm..mama punya ide, gimana kalo nanti siang kita kerumah sakit, kita antarkan makan siang untuk papa "
" Iya ma... Asiikkk "
" Yaudah sekarang ibas mandi dulu, makan dulu terus siap- siap deh "
" Naaaaa...nana...."
" Iya buk... "
" Na.. ibas mandiin ya, jangan lupa nanti disuapin, ibu mau masak buat bapak karena nanti siang ibas mau nyusul bapak ke rumah sakit "
" Iya buk "
" Ayo ibas sama mbak nana kita mandi ya "
****
Bergegas aku kepasar dan berbelanja keperluan makan siang.
Hari ini aku dan ibas berencana kerumah sakit mengantarkan makan siang untuk mas bayu.Pasti dia suka...
Aku akan memasakkan masakan kesukaannya.Sesampainya dirumah, aku melanjutkan masak dan menyiapkan segala keperluan yang akan aku bawa kerumah sakit.
Aku melihat jam dinding sudah pukul 11.15 siang.
Aku sudah bersiap, makanan sudah siap." Ibasss... Nana... "
" Iya buk "
" Ibas mana ?"
" Ada buk, mas ibas lagi siap-siap "
" Kalo udah selesai ibas bawa turun ya, ibuk tunggu di depan, bilang mama udah nungguin "
"Baik buk "
***
" Mama "Ibas memelukku dalam mobil.
" Udah siap ?"
" Udah mama "
Aku melajukan mobilku dengan pelan tapi pasti.
Didalam mobil ibas sangat ceria, seperti tidak pernah ketemu papanya bertahun- tahun.
Rasanya dia tidak sabar ingin segera sampai." Ibas seneng banget si mau ketemu papa "
" Iya mahh.. ibas seneng banget, nanti kan ibas bisa main sama papa "
" Tapi janji dulu sama mama, nanti kalo papa sibuk sama pasien ibas gak boleh ganggu papa ya . Ibas harus sabar tunggu papa selesai baru boleh main "
" Iya maa "
****

KAMU SEDANG MEMBACA
Menunggu cinta Riana Diujung Negeri
Historia Cortaaku Riana... aku adalah seorang Guru yang ditugaskan dipedalaman Kalimantan. demi mendapatkan gelar Pegawai Negeri, aku rela tinggal disebuah desa yang tertinggal. dan disini aku mengenalnya dan jatuh cinta...