riana 13

2.4K 148 0
                                    

Riana-

" saya terima nikah dan kawinnya Deandra permata binti hendri darmawan dengan seperangkat alat solat dibayar tunai "

Saaahh...

Tangis dan senyum haru ibu dan aku...

Akhirnya mbak dea dan mas pras memutuskan menikah setelah 5 tahun berpacaran. Mbak dea mau mengikuti dimanapun mas pras ditugaskan.

" mbak selamat ya "
Aku memeluk haru mbak dea.

" iya dek... Terimakasih "

" bu... " mbak dea memeluk ibu,  tangis mereka berdua pecah,  aku bisa merasakan betapa bahagia dan haru yang ibu rasakan,  melepaskan mbak dea untuk menempuh hidup baru bersama mas pras.

" bu maafin dea ya bu "

" iya sayang... Kamu hati-hati ya nak... Sekarang kamu sudah menjadi istri,  patuhlah terhadap suamimu... "

" bu.. Dea sayang ibu "

Ibu kembali memeluk mbak dea.

Acara dilanjutkan dengan resepsi pedang pora. Mbak dea begitu cantik, begitupun mas pras tampak gagah mengenakan baju dinas kebanggaannya.

***

" bu sepi ya gak ada mbak dea "

Ibu tersenyum kepadaku.

" iya... Tapi mbak dea harus dan wajib mengikuti suaminya ri "

" emang wajib ya bu,  terus ibu sama siapa nanti kalo aku juga menikah? "

" ada silvi kan temenin ibuk "

" tapikan silvi kuliah buk,  pulangnya juga sore "
Silvi adalah sepupuku, lebih tepatnya anak dari bude yang untuk sementara tinggal dirumah, karena silvi kuliah di solo. Sedangkan orang tuanya tinggal dijogja.

" jadi kapan kamu menikah dengan arif? "tiba-tiba ibu memberiku pertanyaan.

" belum tau bu "

" mbak dea kan sudah... Giliran kamu kapan? "

" nanti bu... Tunggu riana siap? "

" tunggu Riana  siap apa tunggu riana jatuh cinta sama arif "

Hening...

" ri... Sudah 1 tahun kamu mengulur waktu, tidak baik nak "

" riana bukan mengulur bu... Tapikan riana tunggu mbak dea menikah dulu "

" iya ibu tau... Dengan kamu tidak mencintai arif saja itu membuat arif sakit, apalagi kamu ulur waktu entah kapan menikah dengan arif "

" riana bingung bu "

" ri... Kamu sudah dewasa,  ibu percaya kamu bisa memutuskan mana yang terbaik , apa kamu masih mengingat laki-laki yang bernama... Mmmm... Siapa ya ibu lupa "

" erlangga bu "

" tuh kamu ingat ri,  berati kamu gak bisa lupa sama dia...  "

" ibu.. Riana gak tau harus gimana bu "

" dimana dia sekarang? "

" Riana dengar 1 tahun lalu Dia dipindah tugaskan ke jakarta bu, setelah itu riana gak pernah lagi mendengar kabarnya. "

" kamu masih cinta sama dia? "

" riana gak tau bu sama perasaan riana sendiri "

" yasudah... Ibu masak dulu ya, sebentar lagi silvi pulang kuliah,  kasian kalo kelaparan gak ada makanan apa-apa "

Iya bu...

***

" bu riana "

" iya pak riski,  ada yang bisa saya bantu? "

" bu riana dipanggil kepala sekolah "

" oh ya terimakasih pak "

" sama-sama bu "

***

Permisi...

" silahkan masuk bu riana "

" bapak panggil saya? "

" iya bu... Silahkan duduk bu "

Pak kepala sekolah mempersilahkan aku duduk.

" begini bu riana, sekolah kita mendapatkan tugas bahwa anak-anak yang berada dipedalaman dimana ibu riana pernah mengajar salah satunya mendapatkan beasiswa bersekolah disini secara gratis "

" oh ya.. Pak? "

" iya bu riana, untuk biaya sekolah,  kebutuhannya sehari-hari semua ditanggung oleh pemerintah "

Aku mendengarkan pak kepala sekolah dengan seksama.

" jadi saya memberikan tugas kepada bu riana untuk menjemput siswa yang mendapatkan beasiswa agar bisa datang kesekolah ini secepatnya. "

" jadi saya pak yang akan berangkat jemput mereka? "

" iya betul sekali bu,  apa bu Riana bersedia? "

" saya bersedia pak... Kapan saya bisa berangkat..?

" lusa bu... Nanti kelas bu riana untuk sementara akan diganti bu santi "

" baik kalo gitu saya permisi dulu pak "

***

Menunggu cinta Riana Diujung NegeriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang