Sarapan pagi hari ini di keluarga Antonely sangat senyap, tak ada yang bicara sepatah kata pun, hanya terdengar dentingan alat makan yang mereka gunakan.
"Jaket siapa yang Kau pakai ?" tanya Revan heran saat Becca memakai jaket kulit berwarna hitam.
"Punya gebetan !" jawab Becca dengan cerianya. Revan dan Lala seketika menghentikan aktifitas makannya, menatap Becca dengan tatapan yang aneh.
"Siapa ?" tanya Lala dan Revan bersamaan.
"Cowok, ganteng, tapi rahasia !" balas Becca yang membuat ke dua orang tuanya mengernyitkan dahinya.
"Lebih ganteng dari Minyo ?" tanya Lala dan Becca langsung mengangguk antusias.
"Gak mungkin, hanya dua orang di dunia ini yang lebih ganteng dari Minyo," ucap Revan dengan sorot mata tak percaya.
"Masa ? " sinis Lala sembari menatap tajam ke arah suaminya.
"Pertama, yang ganteng adalah Revan. Yang ke dua Nico, nah yang ke tiga baru Minyo !" jelas Revan dengab bangganya. Lala melototkan ke dua matanya, tangannya terulur mengambil sendok lantas mendaratkan di dahi suaminya dengan keras.
Revan mengaduh sakit, istrinya dari dulu memang sangat galak.
"Sakit tau !" protes Revan dengan memanyunkan bibirnya beberapa centi.
"Kenapa tuh bibir ? Mau di cipok ?" sinis Lala yang membuat Revan langsung mendekatkan wajahnya dengan wajah Lala, ke dua bola matanya berbinar, dan menunggu Lala untuk menciumnya.
"Ngapain ?" sewot Lala dan Revan tersenyum manis ke arahnya.
"Nunggu di cium sama kamu lah !" jawab Revan tanpa dosa. Lala tersenyum miring lantas mendaratkan sebuah piring di bibir Revan.
"Cium tuh pantat piring !" ujar Lala yang mampu membuat ke dua anaknya tertawa lepas seketika.
Sekolah pagi ini tengah ramai dengan video yang di unggah oleh warga net di dunia maya, Minyo menyatakan cinta pada Becca di tempat yang sangat romantis, dan mereka yakin seratus persen, bahwa Becca dan Minyo sudah berpacaran.
Tasya sedari tadi mondar mandir gak jelas, ia sedang menunggu kehadiran Becca saat ini, ia akan bertanya apa benar Becca berpacaran dengan Minyo, kalo sampai Becca jawab Iya, makan Tasya sudah menyiapkan serbuk sianida untuk ia masukkan ke dalam kopinya nanti, ia tidak akan sanggup jika Minyo berpacarang dengan gadis lain. Lebay ? Begitulah sifat asli Tasya.
"Udah Sya, gak usah mondar mandir gak jelas, kayak setrikaan rusak aja Loe !" ujar Balda sembari mematap gadis pujaannya di depannya.
"Diem loe mas Barbie, gue gak butuh nasehat loe ! Pergi sana !" usir Tasya.
"Entar kalo aku pergi kamu nanti kangen lo sama aku," goda Balda sembari menaik turunkan alisnya ke arah Tasya. Emosi Tasya langsung naik sampai di ubun-ubun, ia sudah muak dengan gombal receh yang Balda selalu lontarkan padanya.
Pluk
Dengan tidak elit, sepatu Tasya mendarat darurat di wajah tampan nan imut milik Balda, ia sudah tidak tahan dengan Balda yang tak hentinya menggodanya. Andai membunuh orang itu tidak masuk penjara, sudah di pastikan Tasya melakukannya sejak dulu.
"Ih Dek Tasya kok KDRT sih, tapi gak pa pa, Abang Balda masih tetap cinta kok sama Dex Tasya," Balda mengedipkan sebelah matanya, menggoda Tasya yang saat ini sedang sangat emosi.
"MENDING LOE PERGI DARI SINI SEKARANG !" teriak Tasya murka ke arag Balda. Namun bukan Balda jika pergi, ia malah menopang dagunya dengan ke dua tangannya, netranya tak lepas dari wajah cantik Tasya.
"Capek ya kalo ngomong sama SETAN !" sinis Tasya dan Balda malah tersenyum manis.
"Andai gue ini Setan, udah gue bawa kabur loe dari sini dan bawa loe ke surga," oceh Balda.
"Setan itu tempatnya di neraka, bukan di surga !" ralat Tasya dengan kesal.
"Gue rela kok tinggal di neraka kalo loe mau nemenin gue di sana !" balas Balda yang semakin membuat gadis berkulit coklat itu semakin emosi.
"Loe nyuruh Gue tinggal di neraka ? Dasar mas Barbie !" Tasya menghampiri Balda dengan ke dua matanya yang menyorotkan sebuah amarah, Balda yang bisa melihat itu lantas berdiri dari duduknya dan berlari kecil menghindari Amukan Tasya.
Tasya mengejar Balda yang terus berlari, dan sekarang jadilah adegan kejar-kejaran seperti yang ada di film india.
"Balda berhenti ! Gue cincang Loe !"
"Ih neng Tasya apa sih manggil-manggil, kangen ya ama Aa' Balda !" goda Balda dengan senyuman merekah.
"BALDA!" murka Tasya.
"Iya Beb ?" balas Balda sembari masih berlari kecil menghindari Tasya.
"Awas Loe !" ancam Tasya sembari mengepalkan tangan kanannya ke arah Balda.
"Cieee.... Yang lagi main kejar-kejaran kayak film bollywood," goda Becca yang sekarang sudah datang. Tasya yang menoleh ke arah Becca lantas berhenti mengejar Balda dan berlari ke arah Becca.
"Loe pacaran sama Minyo ?" tanya Tasya to the point saat ia sudah berada di hadapan Becca.
"Bilang Loe pacaran sama Minyo, entar kita bisa double date," ujar Balda ikut nimbrung.
Plak
Dengan kasar Tasya menjitak kening Balda sampai pemuda malang itu meringis kesakitan."Untung sayang, coba nggak, udah Gue.."
"Gue apa ? Loe mau apain Gue hah ?!" potong Tasya dan Balda menggelengkan kepalanya dengan cepat.
"Jawab ! Loe pacaran sama Minyo ?" desak Tasya dan Becca langsung menggeleng.
"Gue gak pacaran kok sama Minyo kita cuma sahabat aja !" jawab Becca yang membuat Tasya lega, tidak seperti Balda yang saat ini seperti cacing kepanasan, mencak-mencak gak jelas.
"Loe kenapa sih Bal ?" tanya Becca sembari memandang aneh ke arah Balda.
"Gara-gara Loe, kenapa sih loe gak pacaran aja sama Minyo ? Biar Gue bisa pacaran sama Tasya," jawab Balda dengan menahan kekesalannya
"Karna gue udah punya gebetan ! Dia ganteng banget ! Coba tebak nie jaket pemberian siapa ?" celoteh Becca dengan wajah sumringahnya.
"Minyooo..... Yang ngasih Minyo ? Astogeh !" lebay Tasya dan Becca memutar bola matanya dengan malas.
"Bukan ! Ini yang ngasih gebetan Gue !" balas Becca dan Tasya lantas menganggukkan kepalanya.
"Tadi pagi Loe berangkat sama siapa ?" tanya Balda berniat untuk menjebak, Balda tau bahwa setiap pagi Minyo akan menjemput Becca agar mereka bisa berangkat bersama.
"Di anterian daddy," sahut Becca biasa aja.
"Gak di anterin Minyo ?" tanya Tasya dan Becca menggeleng.
"Mungkin Minyo marah sama Gue, kan semalem gue nolak dia, dia pasti terluka," lirih Becca yang masih bisa di dengar oleh Tasya dan Balda.
"Tenang aja, gue bakal ngehibur dia !" Tasya dengan cepat langsung berlari menjauh dari Becca dan Balda, ia harus menemukan di mana Minyo agar ia bisa membuat Minyo kembali lagi ceria dan melupakan patah hatinya.
"Sabar Bal !" Becca menepuk-nepuk bahu Balda, agar di beri sebuah kekuatan untuk memperjuangkan cintanya yang tak kunjung terbalaskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love And Grudge
Teen Fiction#SLOW APDET Squel "Married With Mafia" Rebecca Antonely William kini sudah beranjak menjadi seorang gadis cantik yang tubuh menjadi seorang badgirl. Sudah tak terhitung berapa kali Revan dan Lala harus menghadap ke sekolah Becca dalam sebulan. Becca...