Dance floor's rocking,
I watched you move around,
Can't take my eyes off a beautiful stranger,
This ain't stopping,
the beats pumping louder,
Feels like a touch from an angel
You could be my one night,
one night loverRossa - One Night Lover
.
.
Andara menggeliat di atas tempat tidur saat ia merasakan sinar matahari menyilaukan matanya yang masih terpejam. Ia lalu mengerjap-ngerjapkan matanya dan melenguh ketika merasakan kepalanya sakit luar biasa. Matanya menyipit saat melihat keadaan sekitar yang terasa asing.
"Apa kamar aku kayak gini, ya?" gumam Andara, lalu pandangannya jatuh pada lukisan abstrak yang menempel di dinding. "Perasaan kamarku nggak ada tempelan apa-apa, deh."
Ketika otak Andara sibuk bekerja memutar ingatan tentang kamar di rumah barunya, kakinya tiba-tiba tertindih oleh sesuatu yang hangat dan berbulu. Jantungnya seakan melompat dari tempatnya dan sedetik kemudian terdengarlah suara teriakan melengking yang memekakkan telinga.
"AKKKKKKK!!" Dengan gerakan cepat, ia bangun dan duduk di atas tempat tidur. Ia kembali berteriak saat menyadari dirinya hanya memakai tanktop hitam dan celana pendek.
"Arghhh!" Suara erangan lelaki yang berasal dari sebelahnya membuat Andara dengan ngeri menoleh dan mendapati seorang lelaki asing tertidur pulas tanpa baju!
"ACKKK!!! TOLONG! TOLONG!" Ia berteriak sambil memukuli lelaki malang yang tertidur pulas sambil memeluk bantal guling.
Lelaki itu mengerutkan keningnya, merasa tidur pulasnya terganggu, mencoba menghindar dari serangan bantal guling. "Diem, ah! Pusing ini!" gerutunya lalu berbalik dan membelakangi Andara.
Gadis itu bersungut-sungut dan menendang punggung telanjang lelaki itu membuatnya terjatuh dari tempat tidur. Sambil mengaduh kesakitan, lelaki itu bangun, wajahnya terlihat sangat jengkel.
Tapi, lagi-lagi Andara berteriak.
Bagaimana tidak? Lelaki di depannya hanya memakai celana boxer hitam yang sangat ketat dan tentu saja itu adalah pemandangan yang tidak Andara harapkan.
"TELANJANGG!!!!" Andara menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangannya. "BURUAN PAKAI BAJU!"
Seolah teriakan Andara adalah lonceng di kepala lelaki itu yang mengingatkannya akan sesuatu. Tiba-tiba matanya membulat, sementara darah seakan tersedot dari wajahnya, membuat pucat seketika. "Kenapa ada cewek di kamar gue?!" Lelaki itu gantian menjerit. "Ngapain?!"
"Kamar kamu?!" Ia lalu mengintip dari sela-sela jarinya dan mendapati lelaki itu belum juga berpakaian. "Pakai celana dulu!"
Masih dengan terkejut, lelaki itu memakai kaus dan celana lalu duduk di tepi tempat tidurnya. Ia mengamati Andara yang masih membungkus tubuhnya dengan selimut, dan menutup wajahnya. "Buka wajah kamu, aku udah selesai," ujarnya.
Andara menyingkirkan telapak tangannya dan memperhatikan lelaki di hadapannya. Ia merasa tidak asing dengan wajah lelaki itu, lalu dirinya memaksa otaknya memutar ingatan semalam dan, ia menemukan jawabannya. Gino!
"Kamu pasti kasih alkohol atau obat tidur di jus semangka aku!" tuduh gadis itu menggebu-gebu sambil menunjuk Gino dengan telunjuknya.
"Eits! Jangan asal tuduh, Missy!" Gino melotot sebal ke arah Andara.
Wanita itu mendengkus kesal. "Pasti kamu lupa namaku, 'kan?!"
Gino terdiam sejenak, pandangannya melekat pada wajah jelita yang disuguhkan Andara saat bangun tidur. Lelaki itu tersenyum tiba-tiba. "Andara, 'kan? Cewek semalem?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Not So Husbandable [REPOST]
General Fiction[KAMPUS SERIES | 1] Bagaimana jika dua orang yang tidak saling kenal harus menikah? Bukan karena perjodohan apalagi tragedi hamil duluan. Ada suatu kejadian menarik, yang membuat mereka 'terpaksa' menikah. Bingung, canggung, jengkel, pokoknya nano-n...