When you're down and troubled
And you need some love and care
And nothing, nothing is going right
Close your eyes and think of me
And soon I will be thereCarole King - You've Got a Friend
.
.
Hari pertama di semester lima tidak ada yang istimewa bagi Gino. Ia berangkat ke kampus hanya untuk memenuhi absen dan menagih makan gratis dari Richard yang berulang tahun hari ini. Selebihnya hanya buang-buang air dan sabun mandi. Seminggu ke depan juga sudah dipastikan masih banyak teman-temannya yang belum masuk. Kebiasaan buruk minggu pertama masuk kuliah yang sudah turun temurun.
Gino sedikit berharap bertemu dengan Daniel. Ia penasaran apa yang akan dilakukan dosennya itu padanya. Apa Daniel benar-benar akan melaporkannya ke polisi? Ia pikir, nyali Daniel tidak sebesar itu. Lelaki itu ingin meluruskan masalah mereka. Gino ingin menegaskan jika ia tetap pada pendiriannya. Bahkan ia ingin menuntut dosennya itu agar meminta maaf pada Andara. Namun, jika Daniel tetap memilih jalur hukum, Gino siap. Dia sudah menghubungi Haikal dan meskipun kakaknya sedikit kecewa, tapi tetap mendukungnya dengan mencarikan pengacara handal.
"Lo mau nemuin Pak Daniel, Gin?" tanya Richard. Mereka hanya berdua di meja kantin, karena teman-temannya yang lain belum datang.
"Nggak. Nanti juga ketemu," jawab Gino datar. Memang sudah takdir sepertinya, Daniel menjadi dosen pengampu pada mata kuliah Teori Arsitektur 2 di kelas Gino.
"Tapi, emang belum ada laporan atau omongan dari dia kan Gin, seminggu kemarin?" Richard memastikan.
Gino mengangguk. "Menurut gue sih, dia main gertak aja. Soalnya nanti nama dia keseret juga, jadi jelek." Matanya mengamati buku menu di atas meja.
"Bener juga sih, tapi kayaknya dia bakal tetep nyusahin lo," ujar Richard sambil mencatat pesanannya dan Gino. "Bukannya gue suudzon ya, tapi kan namanya cowok, egonya pasti tinggi, padahal salah."
"Kayak lo banget ya, Chard?" Gino terkekeh. "Nggak apa, mata kuliah dia cuma dua SKS doang. Tapi, gue ada firasat pasti Andara ada omongan sama Daniel. Dia orangnya overthinking banget."
"Wajar kali, istri lo khawatir," sahut lelaki bermata sipit itu. "Gue bisa lihat sih, kemarin Bu Andara udah kelihatan risih banget sama Pak Daniel. Lo tanyain aja ke Bu Andara, jangan sampai Pak Daniel macem-macem lagi, apalagi main ancem."
"Besok, gue bakal ngomong sama Pak Daniel. Lihat, apa dia masih berani macem-macem sama istri gue."
"Gue kalau jadi lo kepala rasanya mau pecah kayaknya, Gin," gumam Richard meminum es teh manisnya yang baru datang. "Ngurusin kuliah, istri, dosen rese, cafe. Itu kayak di luar nalar dan kemampuan gue."
Tawa Gino pecah. "Gue tahu kok. Otak lo kan emang kapasitasnya cuma dua giga, mana bisa masuk macem-macem."
Richard membuka grup WhatsApp dengan nama MANTU IDAMAN MERTUA yang berisi Gino, Andre, Arkan, Bayu dan dirinya sendiri. "Mana dah yang lain? Ini mie ayam keburu dingin kalau nunggu mereka," gerutunya kesal.
"Kirim foto mie ayamnya aja ke grup, mereka ngiranya lo bohong," jawab Gino sambil terkekeh. Ia mengambil sumpit dan siap menyantap mie ayam gratis untuk makan siang.
***
Hal pertama yang dilakukan Andara saat sampai di kampus adalah mencari Daniel. Ia perlu memastikan jika lelaki itu tidak melakukan sesuatu yang membahayakan Gino. Satu minggu kemarin, ia belum sempat bertemu Daniel karena lelaki itu ikut pelatihan di Singapura. Akhirnya, di hari pertama masuk kuliah bagi mahasiswa, Andara bertekad menemui rekan sesama dosennya itu. Lelaki itu pasti datang ke kampus, karena sudah ada tanggungan untuk mengajar mahasiswa.

KAMU SEDANG MEMBACA
Not So Husbandable [REPOST]
Fiksi Umum[KAMPUS SERIES | 1] Bagaimana jika dua orang yang tidak saling kenal harus menikah? Bukan karena perjodohan apalagi tragedi hamil duluan. Ada suatu kejadian menarik, yang membuat mereka 'terpaksa' menikah. Bingung, canggung, jengkel, pokoknya nano-n...