Cause girls like you
Run around with guys like me
'Til sundown, when I come through
I need a girl like you, yeah yeahGirls Like You - Maroon 5
.
.
"Kok bisa sih, candinya gede kayak gini?" kata Andara takjub sambil memandangi Candi Prambanan.
"Ya, mana aku tahu, Bunny," jawab Gino sekenanya.
"Kok kamu kayak nggak excited gitu sih?"
"Aku orang Jogja. Udah sering ke sini. Kamu aja yang norak, kamu kan juga orang Jogja, masa belum pernah ke sini?"
"Dulu pas kecil. Aku kan SMP sama SMA-nya di Jakarta, bukan di sini," sahut Andara.
"Udah yuk, kita cari makan habis itu ke Pantai Krakal, keburu sore Bunny," ajak Gino.
"Tunggu! Fotoin aku dulu." Andara mencari spot foto yang memiliki pemandangan megah Candi Prambanan. Ia ingin memamerkan foto ini di Instagramnya.
"Foto sendiri mulu, nih? Aku nikahin kamu bukan buat jadi fotografer loh, Bunny. Aku juga pengin ikutan foto." Gino merajuk.
"Kalau foto berdua nggak bisa upload di Instagram," keluh Andara.
Gino sebagai suami yang baik, suami yang ingin membuktikan rasa cintanya pada sang istri, hanya menurut. Ya, cinta. Lelaki berusia dua puluh satu tahun ini sudah terkena pelet-pelet cinta dari istrinya yang super cuek. Siapa tahu, kalau dia nurutin maunya Andara terus, hati wanita itu terbuka untuknya. Toh benar kata Andara, foto mereka berdua tidak akan bisa dipamerkan pada teman-temannya untuk sementara ini.
***
Andara dan senja, dua ciptaan Tuhan yang berhasil membuat Gino terpesona. Lelaki itu menggelengkan kepalanya sambil tersenyum dan memikirkan apa yang telah ia lakukan sampai seberuntung ini.
"Gue nggak tahu kalau senja bisa secantik ini." Tatapan Gino tidak lepas dari istrinya yang duduk di tepi pantai dengan rambut tertiup angin.
Dengan bertelanjang kaki, Gino menghampiri Andara. Ia lalu duduk di sebelah wanita itu, menatap indahnya ciptaan Tuhan. Istrinya. Ia merasa gelagapan saat dadanya bergemuruh dengan emosi asing ini. Dulu, saat ia berlalang buana dari satu gadis ke gadis lain, rasanya tidak pernah semenarik ini. Sampai ia harus mengatur deru napas dan kegugupannya agar tidak terlalu kentara. Sekarang, ia baru merasakan jatuh cinta itu semenakutkan ini. Butuh adrenalin banyak. Sama seperti saat harus lompat dari bungee jumping, atau saat diam-diam nyontek pas ujian.
"Andara?"
"Ya?"
"Aku jatuh cinta sama kamu. Dan aku nggak masalah kalau cintaku bertepuk sebelah tangan, toh aku masih bisa nepuk paha kamu gantinya."
Mendengar ucapan Gino membuat pipi Andara bersemu merah. Namun, sepersekian detik kemudian wanita itu mendaratkan pukulan di perut sang suami.
"Sakit, Bunny!" pekik Gino mengaduh sambil memegangi perutnya.
"Aku nggak suka pahaku ditepuk." Andara bangun dari duduknya. Ia lalu mengeluarkan kamera dan mulai mengambil foto panorama indah di depannya. "Gino, ayo foto! Mataharinya bagus banget."
Gino bersorak dalam hati. Akhirnya ditawari foto juga. Satu kemajuan! Mereka berdua pun lalu sibuk berselfie bersama. Kebetulan seseorang lewat di hadapan mereka, yang kemudian dimintai tolong lelaki itu untuk mengambilkan fotonya dan sang istri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Not So Husbandable [REPOST]
General Fiction[KAMPUS SERIES | 1] Bagaimana jika dua orang yang tidak saling kenal harus menikah? Bukan karena perjodohan apalagi tragedi hamil duluan. Ada suatu kejadian menarik, yang membuat mereka 'terpaksa' menikah. Bingung, canggung, jengkel, pokoknya nano-n...