Rainangkasa. 2

21.9K 1.6K 54
                                    

Maaf sebelumnya part ini sempet gue unpublish sebentar karena ada kesalahan dan penulisan. Sekarang udah gue perbaiki. Selamat membaca:)

******

"Kamu tahu mengapa saat sore hari senja memilih terbenam?
Karena yang indah tak selamanya akan tetap ada, terkadang kita butuh gelap untuk mengerti pentingnya cahaya keindahan"

~•~

"Assalamualaikum mama, Rain pulang" teriaknya saat memasuki rumah. Raina berjalan menuju dapur untuk menghampiri mamanya.

"waalaikumsalam, tumben udah pulang?" tanya Lina-mamanya.

"iyaa tadi tuh ada jam kosong gara-gara gurunya rapat, yaudah deh Rara pulang aja daripada ga ngapa-ngapain di sekolah" ucapnya polos.

"astagfirullah siapa yang ngajarin kamu kaya gitu? Itu sama aja bolos. Nanti klo guru pada nanyain kamu gimana?"

"gak bakal ma, mama percaya deh sama Rara. Rara juga janji ga bakal gitu lagi" Raina berucap sungguh-sungguh

"udah ya ma, Rara mau ketemu catty dulu"

"kamu gak mau makan dulu?" Raina menggeleng dan langsung pergi.

Ia menuju halaman belakang dengan membawa wadah yang berisi makanan untuk Catty.

"Catty, Kak Rara bawa makanan nih" panggilnya.

"meow" catty adalah nama yang Raina berikan untuk kucing putih kesayangannya itu.

Raina mengelus kepala kucing itu sembari memberikannya makan "catty, kamu harus makan yang banyak biar cepet gede, terus biar pinter dan cantik kaya kak Rara. Kalau kamu cantik pasti banyak yang suka, tapi jangan asal pacaran. Cari kucing yang berwibawa, jangan yang buluk, dekil, bau. Ka Rara gak setuju, okey?" catty tidak menyahut, ia sibuk dengan makanannya.

"Kak Rara mau bobo dulu, makanannya abisin ya. Dadah Catty" Raina melambaikan tangannya dan langsung pergi dari situ.

Ia memasuki kamarnya dan membaringkan tubuhnya di kasur empuk miliknya itu. Ia mengambil ponselnya dan mencari sebuah nama di kontaknya itu.

Angkasanya Rain.

Rainasyangln
hallo Angkasa 😉

 Angkasa main yuk.

Angkasa Rain punya tebak-tebakkan loh. Angkasa mau tau gak?

Angkasa jawab dong. Tebak-tebakkannya seru loh.

****

Di sisi lain, Angkasa yang tengah tertidur merasa terganggu dengan suara yang berasal dari ponselnya. Ia meraih ponselnya di nakas dan membaca nama pengirim pesan itu.

Angkasa mendengus malas saat tau siapa yang mengirimnya pesan.

Dia lagi. Batinnya.

Cewek gila
hallo Angkasa 😉

Angkasa main yuk.

Angkasa Rain punya tebak-tebakkan loh. Angkasa mau tau gak?

Angkasa jawab dong. Tebak-tebakkannya seru loh.

Angkasa berniat mengabaikan pesan itu namun lagi lagi ponselnya kembali berbunyi dan masih dari pengirim yang sama.

Cewek gila
Angkasa tau gak kenapa matahari terbenam saat sore?

Angkasa
ape

Jangan kira Angkasa membalas pesan gadis itu karena merasa kasihan atau peduli tapi karena pertanyaan gadis itu mengingatkannya dengan seseorang.

Cewek gila
yee akhirnya di bales🎉

Angkasa beneran mau tau?

Angkasa
srh l.

Cewek gila
Angkasa ngetik apa? Q gak ngerti.

Angkasa
bct anjg

Cewek gila
Angkasa jangan galak-galak dong.

jawabannya itu karena sudah waktunya matahari beristirahat dan sudah seharusnya bulan menggantikan perannya.

Angkasa tertegun membaca pesan itu, entah kenapa ada sesak dalam dadanya saat membacanya.

Angkasa membenci gadis itu. Bukan tanpa alasan ia sangat membenci gadis itu. Bahkan ia sampai menganggap gadis itu gila karena dia selalu saja mengganggu Angkasa.
Angkasa tak segan-segan berbuat jahat kepada gadis yang dianggapnya gila itu semua agar gadis itu menjauhinya, namun ternyata anggapan Angkasa benar, gadis itu benar-benar gila karena masih terus mengejarnya yang sudah jelas menolaknya mentah-mentah.

Ia menghembuskan nafas kasar dan memilih untuk melanjutkan tidurnya. Seharusnya ia tak membalas pesan gadis gila itu karena hanya membuang waktunya dan membuatnya semakin benci.

******

Rainangkasa [TERBIT]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang