"long time no see, i missed you" ucapnya. Mereka sedang duduk di kantin pojok dan tiba-tiba dia datang lalu mengucapkan kalimat yang mampu membuat keduanya tercengang. Raina lebih dulu tersadar, ia mengalihkan wajahnya ke arah lain.
"Lisa, gue pinjem temen lo bentar" Lisa mengerjapkan matanya saat melihat Raina yang sudah tak ada di sebelahnya. Ia menoleh ke belakang yang ternyata Raina sedang di tarik paksa untuk ikut dengannya.
****
"gue cuma bisa bikin lo nangis kaya sekarang. Gue jahat banget ya, Ra? Tapi kenapa lo masih mau suka sama gue? Apa otak lo gak pernah dipake buat mikir, jelas-jelas gue udah terlalu sering nyakitin lo. Lo emang cewek bodoh, Ra"
Raina memberanikan diri untuk menatap Angkasa dengan mata sembab akibat ia menangis.
"Rain emang bodoh, tapi gak seharusnya Angkasa mainin perasaan Rain" ucapnya sesegukan.
"Rain kecewa sama Angkasa. Seharusnya kalau Angkasa ada masalah, cerita! Jangan malah pergi ke tempat yang gak baik! Angkasa bisa cerita ke Rain"
Angkasa tersenyum tipis. Ada rasa lega saat cara bicara Raina sudah seperti semula, tak lagi menggunakan gue-lo.
"gimana gue mau cerita ke lo? Kalau masalah gue adalah lo, Ra?" ucapnya masih dengan senyuman diwajahnya "lagipula siapa yang mau mainin perasaan lo? Bukannya lo yang mainin perasaan gue, Ra? Lo yang ngejar gue, bilang suka sama gue tapi setelah gue mulai nerima semuanya, lo yang menjauh"
"sadar atau nggak, kita sama-sama terluka, Ra"
DIHAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENERBITAN
KAMU SEDANG MEMBACA
Rainangkasa [TERBIT]✅
Teen Fiction2018 #5 dalam senja #2 dalam Raina #6 dalam hujan 2020 #1 dalam fajar #3 dalam hujan #6 dalam angkasa #8 dalam senja Hujan tahu angkasa memiliki segalanya. Bukan ia satu-satunya yang angkasa rengkuh. Banyak dari mereka yang mengagumi indahnya angk...