Rainangkasa. 20

14.3K 982 50
                                    

Sejak pulang sekolah, Raina menguncikan diri di dalam kamarnya. Ia menangis di balik selimutnya dan membekap mulutnya agar tidak menimbulkan suara isakan.

Ia mengusap kedua pipinya yang basah karena air mata, lalu mengambil sebuah buku biru miliknya.

Hujan selalu mengerti sakitnya dijatuhkan.
Namun dekapnya selalu menghangatkan.
Ingatan demi ingatan mulai terputar kembali dalam setiap rintiknya.
Hujan membawa kenangan yang sudah lama terpendam.












DIHAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENERBITAN

Rainangkasa [TERBIT]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang