Rainangkasa. 28

13.9K 903 24
                                    

Angkasa duduk di kursi kayu yang sudah lapuk. Kini ia sedang berada di rooftop, memperhatikan sekolahnya dari atas. Berkali-kali Angkasa menghela nafas untuk meredakan emosinya. Ia mengeluarkan buku hitam dari tasnya, tadi setelah meninggalkan Raina, ia mengambil tasnya yang berada di lapangan saat mereka di hukum.

Angkasa memandangi foto yang berada di dalam selipan buku itu. Seorang gadis yang tengah tertawa bersama dirinya.

"Senja, lo bilang gue harus jatuh cinta sama hujan. Kenapa saat perlahan gue mulai jatuh cinta dengan hujan, semuanya terasa rumit?"

"Karena hujan yang lo maksud gak sama dengan hujan yang Senja bilang" Angkasa menoleh saat ada suara yang menimpali perkataannya.

"lo ngapain disini?" tanya Angkasa. Fajar hanya mendelikkan bahunya dan memilih duduk di kursi satu lagi yang tidak terlalu jauh dari Angkasa.

"lo tau penyesalan selalu datang diakhir? Dan sekarang-"

"iya gue tau yang namanya penyesalan selalu diakhir, kalau yang awal namanya pendaftaran" sela Angkasa.

"gue belum selesai ngomong, bego!" Fajar mendelik tajam "sekarang lo baru sadar, tapi terlambat Sa. Gue udah janji sama diri gue sendiri untuk memperjuangkan orang yang pantas gue perjuangkan dan gue bakal buat dia jatuh cinta sama gue. Mending sekarang lo pilih, tetap maju dan bersaing dengan gue atau mundur sebagai pecundang?"













DIHAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENERBITAN

Rainangkasa [TERBIT]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang