Rainangkasa. 8

16K 1.1K 11
                                    

Yeay, aku kembali nih:) setelah selesai ujian, sementara aku bakal fokus sama cerita ini. Aku juga bakal usahain cepet up dan cerita ini (kayaknya) bakal aku revisi dari awal, tapi gak tau kapan wkwkw

Oke deh, happy reading!

*****

Sepanjang perjalanan tak satupun dari mereka yang membuka suara. Raina terus tersenyum karena dapat dibonceng oleh Angkasa. Sedangkan Angkasa fokus mengendarai motornya.

"rumah lo dimana?" tanya Angkasa memecah keheningan.

"RUMAH RAIN DI JALAN PASUNDAN NOMOR 12" teriaknya.

"gue gak budeg nyet!" omelnya.

Raina terkekeh malu "kan biasanya orang klo naik motor suka budeg gitu, jadi Rain teriak aja"

Setelah itu, Angkasa tak menjawab. Satu-satunya tujuannya yaitu cepat-cepat mengantar gadis gila itu sebelum ia kembali berulah dan membuat emosinya kembali meluap.

Tak berapa lama, Angkasa sudah sampai di jalan yang Raina tunjukkan. Ia juga mengantar gadis itu hingga depan rumahnya. Ia baru ingat jika ia pernah datang kesini bersama Fajar.

Raina turun dari atas motor dan berdiri disampingnya

"Makasih ya Angkasanya Raina" ucapnya.

"hmm" Angkasa langsung melajukan motornya. Raina menatap punggung Angkasa yang semakin jauh, lalu ia memasuki rumahnya.










DIHAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENERBITAN

Rainangkasa [TERBIT]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang