(05) Let's Fallin Love

16K 1.7K 75
                                    

Pagi ini, Hyun Rim dan Taeyong bersiap untuk pulang ke rumahnya.
Tepatnya rumah Taeyong.

Sejak h-1 sebelum menikah, Hyun Rim memutuskan untuk tinggal dirumah Taeyong, dan menjual apartementnya.

Barang-barangnya sebagian dipindah ke rumah Taeyong, sebagian ke rumah orang tuanya.

Sekarang ia sedang mengemasi pakaiannya, begitu juga dengan Taeyong.
"Cuma 2 koper?" Tanya Taeyong.
Hyun Rim mengangguk "Kan yang lain udah dikirim kerumah kamu" Jawabnya.
Taeyong hanya mengangguk.

"Ayah, kenapa lama?" Tiba-tiba suara kecil itu masuk ke kamarnya.
"Oh, sayang. Kamu pasti nunggu lama ya? Sebentar ya, ayah masih membantu ibu berkemas" Minyoung mengangguk, lalu berjalan menghampiri Hyun Rim.
Ia pun meletakkan bonekanya di koper Hyun Rim.

"Ibu, aku bolehkan membawa mainan milik ibu?" Tanya Minyoung sambil menunjukkan puppy eyesnya.
Hyun Rim tertawa kecil melihat ekspresi Minyoung yang memelas. Ia pun mengangguk dan mengelus rambut Minyoung "Tentu saja boleh, Minyoung ambil saja yang Minyoung suka"

Minyoung mengangguk gembira "Kalau begitu Minyoung mau ambil dulu ya, Bu" ia pun berlari meninggalkan Kamar Hyun Rim.

"Sudah selesai, kamu susul saja Minyoung. Koper nya biar aku yang bawa ke mobil" Kata Taeyong. Hyun Rim mengangguk, lalu ia meninggalkan kamar untuk menyusul Minyoung.

***

Perjalanan rumah orang tua Hyun Rim ke rumah Taeyong cukup jauh.
Mereka memerlukan waktu 2 jam untuk sampai.

Sesampainya dirumah, mereka langsung turun dan segera masuk ke rumah. Barang-barang yang dimobil sudah diurus Pembantu Taeyong.

Taeyong menggendong Minyoung yang tertidur untuk dibawa ke kamar. Sedangkan Hyun Rim menunggunya di ruang keluarga.

Setelah selesai mengantar Minyoung ke kamar, Taeyong menemui istrinya di Ruang Keluarga.

"Kamu gak lapar?" tanya Taeyong, sambil duduk di samping Hyun Rim.

Hyun Rim menggeleng "masih belum," jawabnya.

Suasana mendadak hening. Tidak ada yang berbicara. Mungkin mereka berdua masih terlalu canggung.

"setelah ini, kamu jadi ibu rumah tangga saja ya? Jaga Minyoung." Taeyong membuka pembicaraan.

Hyun Rim tampak kaget. Tapi ia berusaha menutupi kagetnya. Sebenarnya, Hyun Rim sangat ingin bekerja dikantor ayahnya, Perusahaan Ainsoft.
Perusahaan milik Park Hyun Sik itu merupakan sebuah perusahaan game, dan Hyun Rim sangat menyukai game. Makanya Hyun Rim ingin bekerja disana.
Ia sangat ingin masuk dibagian Programing kalau tidak Pemasaran. Tapi sepertinya harapannya sudah pupus.
Bukankah salah satu kewajiban istri adalah menuruti permintaan suami?

Hyun Rim mengangguk. "Kalau begitu, kita sudah tidak butuh pembantu lagi kan?" tanya Taeyong.
Hyun Rim mengangguk lagi. Ia menurut saja dengan Taeyong.

"Baiklah, akan kuberhentikan dia. Mulai besok" Ucap Taeyong. Lagi-lagi Hyun Rim menurut "Bicaralah pelan-pelan dengannya" jawab Hyun Rim. Yang sedang ia maksud adalah, pembantu yang akan diberhentikan.
Taeyong mengangguk "Tentu saja. Dia sudah bekerja padaku sejak aku masih bersama ibu Minyoung. Jadi tidak enak kalau memberhentikannya tiba-tiba. Aku akan memberikan modal usaha untuknya" Kata Taeyong.

"memangnya istrimu dulu bukan ibu rumah tangga?" tanya Hyun Rim.

Taeyong menggeleng "dia seorang workaholic. Makanya, Minyoung dulu dirawat pembantuku. Dia adalah anak yang sangat kekurangan kasih sayang ibunya" sesal Taeyong.

HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang