(21) Teman lama

7.6K 1K 79
                                    

Hula! Ada yang masih nungguin work ini gak? :))

***

"Kamu beneran masuk kerja, hari ini?" tanya Hyun Rim yang sedang duduk di pinggir kasur sambil menonton suaminya yang sedang memakai kemeja.

"Kalau aku gak kerja, kita mau makan apa sayang?"

Setelah selesai memakai kemejanya, Taeyong menghampiri Hyun Rim lalu memberikan dasinya pada Hyun Rim.

Hyun Rim pun menerimanya, lalu ia berdiri untuk memakaikan dasi Taeyong.

"Aku sendiri dong?" rengek Hyun Rim yang berhasil membuat Taeyong tertawa. "Hei, sejak kapan kamu jadi manja gini?"

"bukannya biasanya udah biasa sendiri dirumah?" tanya Taeyong. Hyun Rim mengangguk. "tapi kali ini aku ada firasat aneh, tak bisa kah kamu tinggal di rumah?"

Taeyong menangkup pipi Hyun Rim agar bisa menatapnya "sayang, kalau aku bisa ambil cuti lagi, aku pasti menemanimu. walau aku CEO, Aku tetap tidak bisa seenaknya. setelah ini aku akan ambil cuti lama, karena kamu akan melahirkan. jadi untuk sementara ini aku akan kerja lembur untuk menyelesaikan semua pekerjaan" jelas Taeyong yang dijawab anggukan oleh Hyun Rim.

"Kalau ada apa-apa, telfon aku atau panggil satpam. kalau kamu tiba-tiba melahirkan, sepertinya tidak mungkin. aku berangkat dulu, kasihan Minyoung sudah menunggu." lanjutnya.

Taeyong lalu mengecup dahi Hyun Rim lalu keluar kamar dan pergi bekerja.

setelah Taeyong berangkat, Hyun Rim pun segera mengambil handuk dan pergi mandi. ia mandi selama hampir lebih dari 20 menit. setelah selesai mandi, Hyun Rim pun pergi ke dapur untuk sarapan. ia membuat susu untuk ibu hamil, lalu membawanya ke meja makan. setelah itu, Hyun Rim mengambil satu lembar roti tawar dan juga satu buah apel sebelum kemudian memakannya.

ditengah acara sarapannya, tiba-tiba bel rumah berbunyi. Hyun Rim segera melahap potongan apelnya dan bergegas ke depan untuk membuka pintu.

"Hai Kak Hyun Rim!" sapa seorang gadis yang sepertinya lebih muda dari Hyun Rim. Hyun Rim mengerjap dan diam melihat gadis itu.

"k-kamu... siapa?" tanya Hyun Rim.

"woah, kakak lupa aku?!" Seru gadis itu. "Aku Sooyoung, kak. Park Sooyoung!" tegas gadis itu.

"soo...young?" tanya Hyun Rim ragu.

Gadis bernama Sooyoung tadi memutar matanya. "Joy kak, kakaknya Yeri. Ingat?"

Hyun Rim mengeryit sebentar. "Ah, Joy?! Yaampun, maaf aku lupa. Sini masuk," Ajak Hyun Rim.

Mereka berdua pun masuk bersama dan duduk berdua di ruang tamu.

"Apa kabarmu? Astaga lama tidak bertemu, wajahmu berubah. Makanya aku tadi lupa"

Sooyoung, atau lebih gampang dipanggil Joy itu tersenyum. "kakak tidak pernah ke panti lagi, makanya lupa wajahku."

Joy adalah salah satu teman Hyun Rim saat mereka berdua masih jadi relawan di sebuah panti asuhan. Dan Yeri, yang dimaksud Joy tadi adalah adik nya yang masih berumur 15 tahun. Yeri sangat dekat dengan Hyun Rim, dia sering bermain ke panti asuhan. Yeri lah yang membuat Joy mau menjadi relawan panti, dan membuat Joy dan Hyun Rim menjadi dekat.

"Kak, kakak hamil?" tanya Joy.

Hyun Rim mengangguk. "woah, aku akan jadi tante dong setelah ini?"

"hm, sering-seringlah main kesini. Ajak Yeri juga. 2 bulan lagi, anakku lahir." jawab Hyun Rim.

"Tentu,"

"ngomong-ngomong, Kamu kerja dimana sekarang?" tanya Hyun Rim. "Aku tidak bekerja dimana-mana. Aku hanya menjadi asisten seseorang" Jawab Joy.

HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang