(07) No Hard Feelings

13.6K 1.6K 81
                                    

Malam ini, Hyun Rim dan Taeyong memilih untuk makan malam diluar. Hyun Rim dan Minyoung memilih untuk menunggu Taeyong pulang di kantornya, karena Taeyong yang menyuruh. Ia mau mengajak Hyun Rim belanja bulanan.

Hyun Rim dan Taeyong berjalan bersama memasuki sebuah departement store, dengan Minyoung yang berada ditengah mereka.
Minyoung dengan semangat menggandeng tangan Taeyong dan Hyun Rim.

"Ayah, aku mau naik Trolley!" Seru Minyoung.
Taeyong mengangguk. Ia lalu menggendong Minyoung, dan memasukkannya pada tempat duduk yang ada didalam Trolley.
Taeyong mendorongnya dan berjalan jalan disekitar swalayan.

Sedangkan Hyun Rim berjalan dibelakang mereka. Wajahnya murung sedari tadi.

"Apa ini tanda, kalau aku sudah mulai menyukai Taeyong?" Gumam Hyun Rim dalam hati.

"Hei, kenapa daritadi murung?" Tanya Taeyong yang ternyata sudah berada disamping Hyun Rim.

"t-tidak, tidak apa-apa" jawab Hyun Rim.
Taeyong hanya menjawabnya dengan senyuman.
Ia lalu menggandeng tangan Hyun Rim, sedangkan satu tangan lagi ia gunakan untuk mendorong trolley.

Setelah selesai berbelanja, mereka langsung pergi ke sebuah restoran yang ada disekitar mall.

Mereka memilih ke sebuah restoran jepang. Taeyong memesan satu set daging wagyu dan juga sukiyaki.
Kata Taeyong, ini salah satu makanan kesukaan Minyoung.

Tak lama setelah memesan, datang seorang wanita berjas hitam dan juga orang orang berpakaian formal lain dibelakangnya.

"Oh, Taeyong?! Lama tidak bertemu!" Seru wanita itu.

"Seulgi? Sedang apa kamu disini?" Tanya Taeyong. Seulgi langsung menghampiri Taeyong dan duduk disebelahnya, seolah tak sadar bahwa disana juga ada Hyun Rim.

"Aku sedang Meeting. Taeyong, aku merindukanmu." Ucap Seulgi sambil menaruh kepalanya di pundak Taeyong.

Hyun Rim sendiri merasa hatinya panas saat melihatnya.
Minyoung melirik Seulgi sinis. Ia lalu menarik Taeyong dari Seulgi.
"Jangan dekati dia ayah! Nanti ayah dipukul!" Teriak Minyoung.

Seulgi tersenyum ke arah Minyoung. "Sayang, maafkan ibu. Ibu tidak bermaksud seperti itu dulu"

"Taeyong, maafkan aku. Aku sangat mencintaimu, bisakah kita kembali seperti dulu?" Ucap Seulgi sambil menggenggam tangan Taeyong.

"Ehm, Taeyong. Aku ke kamar mandi dulu" pamit Hyun Rim, lalu meninggalkan Hyun Rim.

Taeyong mengangguk, lalu mengalihkan pandangannya menatap Seulgi.
"Maaf, aku sudah punya istri" Jelas Taeyong.

"Bagaimana bisa kamu secepat itu lupain aku? Taeyong, aku tau kamu masih cinta kan sama aku? Please," Kata Seulgi, memohon.
"Tidak, aku sudah tidak mencintaimu. Aku lebih memilih mencintai seseorang yang juga mencintai anakku" Kata Taeyong.

"Jadi tolong, jangan seperti ini lagi. Kita sudah bercerai, dan tidak punya hubungan apa-apa lagi. Hargai istriku," lanjutnya.

"Dan ingat, Jangan menampakkan diri lagi didepan Minyoung. Dia masih memilik trauma berat. Dan itu karenamu,"kata Taeyong lagi.

HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang