Husband

(08) Sweet

Bingung mau judulin apa :v
Dont forget, Do voment :)

Sudah 2 minggu Hyun Rim dan Taeyong menjadi sepasang suami istri. 2 minggu itu pula hubungan mereka semakin dekat. Apalagi setelah Taeyong mengungkapkan perasaannya ke Hyun Rim, sejak saat itu mereka menjadi pasangan yang lumayan mesra.

Seperti pagi ini contohnya, mereka sedang bermain bersama di halaman belakang rumah.
Taeyong dan Minyoung bermain kejar-kejaran, sedangkan Hyun Rim menonton dari ayunan.

"aaaa! Ibu, Minyoung takut!!" Teriak Minyoung sambil tertawa. Ia lalu menghampiri ibunya dan bersembunyu dibalik punggung Hyun Rim.
Hyun Rim tertawa pelan. "Sudah-sudah, memangnya kalian tidak lelah?" Tanya Hyun Rim, sambil berbalik ke arah Minyoung.
"Aku tidak lelah!"Ucap Minyoung, lantang.

"Ayah lelah!" Sahut Taeyong.

Taeyong lalu menghampiri Hyun Rim dan Minyoung, dan mengambil botol minum yang ada ditangan Minyoung.
"Hei, Anak ayah ternyata cepat juga ya kalau berlari?" Ucap Taeyong sambil meneguk minumannya.
"Iya dong! Minyoung gituloh!"

Taeyong tersenyum. "Kalau begitu, sudah siap dong buat masuk sekolah?" Tanyanya sambil berjongkok di depan Minyoung.
Mata Minyoung berbinar "Benarkah aku akan sekolah?! Yey! Aku sayang ayah!" Jawab Minyoung sambil memeluk ayahnya.
"Ayah lebih sayang Minyoung"

"Oh, Iya. Hyun Rim, hari ini jadi pergi ke kampusmu?" Tanya Taeyong pada Hyun Rim.
Hyun Rim mengangguk. "Kalau begitu kuantar ya?" Tawar Taeyong.
"Tidak perlu, kamu dirumah aja sama Minyoung" Tolak Hyun Rim.
"Maaf, aku tidak menerima penolakan!"
Hyun Rim akhirnya mengiyakan permintaan Taeyong.
Kebetulan hari ini Taeyong mengambil libur, karena sudah beberapa hari ini Taeyong kerja lembur terus. Jadi hari ini kesempatan keluarga kecil itu untuk jalan-jalan.

Sekarang sudah pukul 1 siang, dan Hyun Rim harus segera pergi ke kampusnya untuk melihat pengumuman kelulusan. Ia sedang bersiap-siap, sedangkan Taeyong dan Minyoung sudah siap sejak tadi.

"Yuk, berangkat." Ajak Hyun Rim. Taeyong yang sedang menonton TV bersama Minyoung pun segera mematikan TVnya.
Mereka bertiga lalu memasuki mobil yang kemudian melaju meninggalkan pekarangan rumah.

Sesampainya di kampus Hyun Rim, Hyun Rim segera melepas seatbeltnya dan menyerahkan Minyoung yang awalnya duduk dipangkuannya kepada Taeyong.
"Aku hanya sebentar, kalian tunggu sini ya?" ucap Hyun Rim.
Hyun Rim lalu pergi meninggalkan mobil. Tujuannya datang ke kampus adalah untuk mengumpulkan syarat wisuda yang akan dilaksanakan 2 minggu lagi.
Baru saja ia sampai di Tata Usaha, Hyun Rim melihat sosok yang tidak asing sedang duduk di kursi panjang depan TU. Karena ia malas menyapa orang itu, langsung saja ia memasuki ruangan TU.

"Park Hyun Rim!"

Hyun Rim menoleh ketika namanya dipanggil. Ia mendesah pelan. Sebenarnya ia malas berurusan dengan orang ini.

"Tunggu, aku ingin bicara." Ucap orang itu.

"Apalagi? Aku tidak ingin ada urusan denganmu, urusanmu dengan Taeyong, bukan aku. Tidak ada yang perlu dibicarakan, Nona Seulgi." Tegas Hyun Rim. Baru saja ia akan meninggalkan tempatnya, tangannya sudah dicengkeram oleh wanita yang ternyata Seulgi.
"Sombong sekali ya, Anda?" ucapnya, sambil menaikkan satu alisnya.
"Tolong lepaskan, saya ada urusan." Jawab Hyun Rim yang berusaha melepas cengkeraman tangan Seulgi. "Aku juga ada urusan. Aku hanya ingin mengatakan sesuatu padamu." Seulgi kemudian melepas cengkramannya dan menyilangkan tangannya.
"Kamu jangan senang dulu karena sudah menjadi istri Taeyong. Aku dan Taeyong sudah berhubungan selama 5 tahun, jadi pasti sulit bagi Taeyong untuk melupakanku. Lihat saja, pasti Taeyong akan kembali padaku. Kamu boleh ambil Minyoung, tapi tidak dengan Taeyong!" Jelas Seulgi panjang lebar. Setelah selesai bicara, Seulgi segera meninggalkan Hyun Rim.