(18) Untitled

9.4K 1.1K 24
                                    

Gak tau mau judulin apa :))
Jangan lupa voment ;)

***

Sesampainya Dirumah, Taeyong membantu Hyun Rim berjalan menuju kamar. Setelah sampai kamar, ia menidurkan Hyun Rim di kasur.

"Kak Taeyong, bisa bicara sebentar?" suara Mark yang kini sudah berada di depan pintu kamar Taeyong memecah keheningan.

Taeyong mengangguk. "Aku keluar dulu" ucap Taeyong sebelum akhirnya meninggalkan Hyun Rim.

Hyun Rim sendiri hanya diam sambil memejamkan matanya.
Kepalanya sangat pusing karena benturan keras tadi.

Tiba-tiba saja, Hyun Rim merasakan ada seseorang yang duduk disampingnya. Hyun Rim membuka matanya dan menemukan Taeyong yang sedang duduk dipinggir kasur sambil menatapnya.

"Kamu gak balik ke kantor?" tanya Hyun Rim. Taeyong menggeleng "Aku harus menjagamu untuk saat ini."

"Aku tidak apa-apa, sayang."

Taeyong kemudian mendesah pelan. Ia mengambil tangan Hyun Rim dan mengusapnya. "Mulai sekarang aku tidak akan memperbolehkanmu keluar sendiri lagi"

"Ya, aku sudah tau kamu akan bicara begitu." Jawab Hyun Rim.

"Apa kamu tau siapa yang hampir menabrakmu tadi?"

Hyun Rim menggeleng. "aku hanya melihat seorang laki-laki yang duduk di jok supir"

"Dia Seulgi. Mobil yang dipakai untuk menabrakmu adalah mobil Seulgi" Ucap Taeyong.

Hyun Rim menghela nafasnya. "lagi-lagi dia" batinnya.

"Kamu tau dari mana?" tanya Hyun Rim. "Mark yang memberi tahuku. Dia hafal betul kalau itu mobil Seulgi." Jawab Taeyong.

"Nanti sore aku akan menemuinya, untuk meminta pertanggung jawabannya. "

Dengan cepat Hyun Rim mengambil tangan Taeyong dan menggenggamnya erat. Ia kemudian menggeleng. "Tidak perlu. Lagian kan aku sudah tidak apa-apa."

"Tapi-"

"kalau kamu tetap menemui wanita itu, aku akan marah seminggu dan kamu tidak boleh tidur dikamar seminggu" Ancam Hyun Rim.

"berjanjilah untuk tidak menemui wanita lain dibelakangku" Ucapnya sambil mengacungkan kelingkingnya pada Taeyong.

Taeyong pun mengaitkan kelingkingnya pada Hyun Rim "Iya, Janji"

"Gitu dong. Kamu gak jemput Minyoung?" Tanya Hyun Rim.

"Dia sudah dijemput Mark. Sekarang kamu tidur ya? Urusan rumah biar aku yang menyelesaikan" Kata Taeyong lalu beranjak berdiri.

Hyun Rim mengangguk lalu memejamkan matanya.

***

Setelah berbincang dengan Hyun Rim, Taeyong langsung mengganti bajunya dengan celana pendek dan kaos. Setelah itu pergi keluar untuk menyelesaikan tugas rumah yang belum diselesaikan oleh Hyun Rim.

Tapi sebelum melakukan tugasnya, Taeyong terlebih dahulu menelfon Jaehyun untuk izin dan menyuruhnya mengambil alih pekerjaannya.

Setelah menelfon Jaehyun, Taeyong pun segera pergi ke belakang untuk mencuci baju. Ia mengambil keranjang baju kotor dan memasukkannya ke mesin cuci.

Sambil menunggu cucian, Taeyong memilih untuk ke dapur dan membuat makan siang.

Ia memilih untuk membuatkan Jajjangmyeon untuk Minyoung dan Mark, sedangkan untuk Hyun Rim ia buatkan bubur. Taeyong lumayan pintar dalam hal memasak. Bakat memasaknya sudah muncul saat ia masih muda.

HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang