Taerin pernah menuliskan sesuatu di bukunya. Sebuah kalimat singkat yang membuat hati Taehyung terasa berdesir.
'Ayahku seorang laki-laki, tapi ia bisa menjadi seorang ibu untukku.'
Di sebuah buku bersampul pink yang di dalamnya berisi tulisan tangan Taerin. Segala keluh kesahnya, permintaan, atau harapan yang belum tersampaikan ada di sana.
Selama menemani sang anak pasca kejang, Taehyung iseng melihat-lihat koleksi anaknya. Banyak sekali action figure dengan tokoh disney dan kartun lainnya di sana. Seperti; Aurora, Rapunzel, Ariel, Snow White, Spongebob, Tayo dan lain sebagainya.
Terkadang Taehyung suka heran sendiri, anaknya perempuan namun suka sekali dengan karakter bis kecil bernama Tayo itu.
Tangan besar Taehyung menarik sebuah laci meja belajar anaknya, sebuah buku harian yang selama ini belum pernah dilihat tergeletak di dalamnya.
Taehyung mengambilnya, duduk di kursi belajar sang anak lalu membukanya selembar demi selembar.
Tulisannya memang tidak rapi, tapi bukan itu yang membuat Taehyung tersenyum geli. Ia membaca beberapa keluh kesah anaknya tentang sekolah.
Mengatakan jika pekerjaan rumah semakin banyak, Guru Jo semakin galak sampai ia harus di hukum, dan masih banyak lagi coretan-coretan dari si kecil.
Taehyung membuka lembaran berikutnya. Mata tajam itu menelisik setiap kata yang di tulis oleh sang anak.
'Kenapa, sih, bibi di sekolah suka mencari perhatian pada Appa? Aku kan tidak suka!'
Taehyung terkekeh pelan. Anaknya overprotektif juga ternyata. Ia membuka lembaran berikutnya lagi.
'Kata Yoora, aku tidak punya ibu. Tapi Daehun bilang, jika aku tidak punya ibu maka aku tidak akan bisa berada di dunia ini. Itu artinya aku mempunyai ibu kan, Appa?'
Senyum Taehyung luntur. Apa selama sekolah anaknya selalu diejek? Tapi kenapa ia tidak pernah mengadu?
Taehyung meletakkan buku tersebut di atas meja, mengambil pensil dan menuliskan sesuatu di bawah kalimat itu.
Kau punya ibu, Sayang. Namanya Han Seungkyung.
Dari ayahmu tersayang.
Taehyung tersenyum getir, mungkin ia hanya bisa membalasnya dalam diam lewat buku ini. Dan semoga saja Taerin membaca kembali semua tulisannya.
'Appa, bagaimana ciri-ciri Eomma? Kenapa aku tidak pernah melihatnya selama ini? Apakah ia sudah meninggal?'
Haruskah Taehyung membalas lagi? Dan menceritakan ciri-ciri Seungkyung.
Ia mengembuskan napas gusar dan mulai menuliskan balasan lagi.
Ibumu sebenarnya cantik, Tae. Hanya saja, sifatnya tidak pantas untuk kau tiru :) Dan satu lagi, ibumu masih hidup dan sehat.
Ayahmu yang paling tampan, Kim Taehyung.
Taehyung mengusap tulisan tangannya sebentar kemudian meneteskan air mata.
Apa kau sudah tidak betah tinggal bersama Appa lagi, Sayang?
Pikiran negatif Taehyung mulai muncul. Ia beranggapan bahwa anaknya sudah tidak betah lagi hidup dengannya. Apalagi yang harus Taehyung lakukan agar Taerin tetap di sisinya?
Menjadi ayah sekaligus ibu sudah ia lakukan.
Memberi kasih sayang sebanyak-banyaknya pun tak pernah lepas.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Flower Crown•Kth✔
FanficBagaimana kehidupan sehari-hari Kim Taehyung dalam mengurus putri kesayangannya tanpa seorang istri? Akankah ia mendapat kebahagiaan dan juga mendapatkan istri untuk menjadi ibu dari anaknya? ^^ Bisa disebut sinopsis kaga si? ?? kaga pinter wehh! n...