20 - Hugs and Tranquility

2.4K 309 34
                                    

:: Chapter 20 ::

•|•

Katakanlah jika hubungan Yerin dan Taehyung seakan tali yang ditarik ulur entah kemana tujuannya. Maksudnya, entah bagaimana akhir dari hubungan mereka yang kadang renggang, kadang hancur dan bahkan sangat hancur. Lalu kembali lagi seakan menyulap gelas yang telah pecah. Mengelemnya namun masih membekas.

Bahkan sangat membekas diulu hati Yerin. Walau begitu, entah mengapa dia masih saja tetap tegar untuk mempertahankan hubungannya dengan Taehyung.

Dan itu sudah mereka lewati satu minggu lamanya. Walau Taehyung yang belum memikirkan perkataan Eunbi jika dia harus mengakhiri hubungannya dengan Yerin tetapi sebaliknya. Bahkan hubungan Yerin dan Taehyung sekarang semakin membaik.

Malam hari dilantai paling atas yaitu rooftop gedung pencakar langit. Yerin tersenyum tipis, mengingat entah dimana mereka berada dan hanya menyelinap masuk diam-diam, demi melihat pemandangan lampu-lampu jalanan serta kendaraan yang bagi mereka cantik dari atas gedung.

"Ini dimana?" tanya Yerin tiba-tiba membuat Taehyung membuka matanya dan menoleh kesamping.

Taehyung membalasnya dengan cengiran konyol sembari berucap, "Aku tidak tahu. Aku menemukan gedung ini yang sudah tidak terpakai dan bisa dimasuki." jawab Taehyung masih setia dengan cengiran konyolnya.

Yerin mendengus, "Lalu, untuk apa kita disini?"

Taehyung menggidikkan bahunya membuat Yerin mengernyit, "Aku hanya ingin menghabiskan waktuku denganmu lebih banyak." lirihnya membuat Yerin masih tidak mengerti.

"Kau akan segera lulus, ya. Lalu, kau ingin melanjutkan pendidikanmu lagi atau sampai disitu saja?"

Taehyung mendengus, "Aku tidak ingin mati secara perlahan karena terus belajar. Aku ingin segera bekerja."

Hening menyelimuti mereka, dengan pandangan masing-masing yang menatap kelap-kelip lampu jalanan beradu dengan lampu kendaraan dari bawah.

"Yerin," gumam Taehyung membuat Yerin menoleh karena mendengarnya.

Menatap wajah Taehyung yang ragu akan kata-kata yang selanjutnya akan diucapkannya. Taehyung menghela pelan, "Bagaimana jika kita berpisah?"

Yerin terdiam seketika. Ya, dia tidak akan menangis karena dia sudah memikirkan itu bahkan sangat sering dipikirkannya, akan keraguan hubungannya dengan Taehyung.

Sedangkan Taehyung yang hanya bertanya, menatap wajah Yerin yang memandang kosong kedepan dengan khawatir jika Yerin akan kembali menangis. Namun, nyatanya tidak.

"Sudah kubilang, kan? Itu keputusanmu dan aku tidak bisa mengelaknya." lirih Yerin dengan wajah yang terpaksa untuk tersenyum.

Yerin berpikir sejenak, "Ngomong-ngomong, bagaimana hubunganmu dengan, yah, Eunbi." tanyanya dengan suara yang sedikit tertahan sebelum kembali berbicara karena Taehyung yang hanya terdiam menatap Yerin kosong serta gugup, Yerin mengangguk, "Kau masih memiliki hubungan dengannya?"

"Yerin一"

"Tidak apa-apa." potong Yerin dengan nada suaranya yang bergetar, "Aku tahu jika kau juga一mencintainya. Eunbi pun juga dan dia sangat takut untuk kehilanganmu setelah kehilangan Ibunya."

"Kau tahu?" tanya Taehyung menatap Yerin terkejut. Dibalas hanya anggukan dari Yerin. Ya, karena beberapa hari yang lalu Eunbi yang kembali mengobrol dengannya, hidupnya, juga Taehyung.

"Taehyung... apa kita harus mengakhirinya?" lirih Yerin kembali membuat Taehyung terkejut dan menegakkan tubuhnya.

"Mengapa kau berbicara begitu." ujar Taehyung dengan nada dingin karena tidak setuju dengan perkataan Yerin.

End of The Road ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang