" raisa bangun sayang"ucap bunda , raisa pun terbangun dari tidur nya namun kepalanya nya sangat pusing
" bun aku pusing " ucap raisa sambil memijit kening nya
" iya sayang kamu panas kayanya kamu demam , kamu makan dulu Yah dari pulang sekolah kamu belum makan nanti maag kamu kambuh lagi udh makan kamu minum obat " ucap bunda sambil mengusap kepala raisa
"Bun raisa makan nya disini ajah Yah " ucap raisa
" iya sayang sebentar Yah bunda bawa makan dulu " ucap bunda lalu pergi
Raisa pun menyalakan televisi dikamar nya karna Gabut tiba tiba muncul lah sosok Sinta di depan kamar nya
" lo sakit ?" Ucap Sinta
" hmm" jawab raisa
" oh , bagus deh besok Gak sekolah jadi gua bisa deket deket sama ka vano " ucap nya lalu pergi , raisa pun merasa panas namun apa daya dia sedang sakit lemah tidak bisa melawan nya
" raisa nih makan dulu sayang " ucap bunda
"Iya bun " ucap raisa mengambil makan dan obat itu
" mau bunda suapin ga?" Tanya bunda
" Gak usah bun aku udh gede ko , bunda sana ajah temen in ayah aku Gak apa apa ko bun " ucap raisa karna ia ingin sendiri
" Hmm, Yaudah deh kalo mau apa apa bilang ke bunda Yah" ucap bunda pergi
Raisa pun hanya menatap makanan yang bunda nya beri karna ia tidak nafsu makan , rasanya seperti hambar karna gejala demam tersebut
Tak lama bunda pergi tiba tiba ada suara ketukan pintu
Toktok,,,
" masuk ajah" ucap raisa
Dan pintu pun terbuka , ternyata yang datang itu adalah vano raisa pun kaget mengapa ia datang malam malam begini , ini kan sudah jam 9 malam
" loh, kavano ngapain ke sini?" Tanya raisa
" Emang Gak boleh nengokin pacar yang lagi sakit ?" Ucap vano sambil berjalan mendekati raisa
" nih " ucap vano sambil menyondor kan boneka Doraemon yang ukuran nya cukup besar
" apa ini ?" Tanya raisa bingung
" ini kado buat kamu karna kamu udh Gak marah sama aku " ucap vano
" kirain aku Kaka Boong , makasih Yah ka aku suka " ucap raisa memeluk boneka itu
"Hadiah buat aku mana?" Tanya vano
"Hmmm" raisa pun berfikir akhirnya raisa mendapat kan ide raisa mendekati pipi vano dan mencium nya sekilas
"Makasih ka " ucap raisa malu , vano pun merasa kaget dan ia langsung memeluk raisa
" sama sama " ucap vano
" kamu sakit apa ?" Tanya vano
" paling demam kan " ucap raisa dan vano langsung memegang kening raisa
" kamu panas loh sa , udh minum obat belum? " ucap vano
"Belum ka ,ini mau makan " ucap raisa lalu dengan gesit vano mengambil makanan itu dan langsung menyuapi ke mulut raisa
" aku bisa sendiri ka " ucap raisa
" Gak " ucap vano simpel singkat mantap
Raisa hanya mengalah , setelah vano menyuapi raisa yang hanya 5 suap karna raisa kenyang akhir nya raisa pun meminum obat
" Pait banget si obat nya " ucap raisa
" makan nya minum nya sambil liatin aku biar manis " ucap vano sambil tersenyum melihat kan lesung pipinya yang bisa membuat siapa saja baper
" huuu receh " ucap raisa sambil menutup wajah vano dengan tangan nya
" Yaudah kamu tidur Yah, aku usap usap kepala kamu " ucap vano sambil mengusap mengusap kepala raisa dan raisa pun tertidur
" kamu cantik sa " ucap vano dalam hati setelah raisa tidur sangat nyenyak vano pun pulang dan berpamitan pada bunda dan ayah raisa
*****
" Duh pusing , dingin lagi " ucap raisa terbangun karna pusing raisa langsung melihat jam dinding di kamar nya yang menunjukkan jam 02.30
"Udah jam segini , pusing banget , Gak kuat gua harus gimana " ucap raisa sambil memijit kepalanya
" bunda udh tidur belum ya .....?"Follow ig @lenirspita123