Vano Perhatian

8.5K 307 0
                                    

Sekarang raisa dikamar inap nya sendiri karna Kaka nya dan diva sedang membeli makanan karna raisa Gabut akhir my raisa menelepon vano setelah 5 detik nada sambung akhir nya vano pun mengangkat telepon dari raisa
" ada apa sa?" Tanya vano

" udh nyampe rumah ka?" Tanya raisa

" udh sa, malah sekarang udh mandi ini lagi makan " ucap vano

" makasih ka bunga nya aku suka " ucap raisa

" syukur deh kalo kamu suka Hehe, kamu di situ sama siapa ?" ucap vano

" sendiri ka " ucap raisa

" loh yang lain Kemana " ucap vano

" lagi beli makan buat raisa " ucap raisa

" oh Yaudah , aku kesitu " ucap vano

" jangan ka besok Kaka sekolah , Kaka istirahat ajah" ucap raisa mencegah

" sa, aku khawatir aku ke situ Yah " ucap vano kekeh

" tapi kan Kaka besok sekolah Kaka jangan kecapean nanti sakit " ucap raisa

" poko nya aku kesitu " ucap vano

" terserah deh " ucap raisa sambil meng akhiri telepon nya

"Keras kepala deh " ucap raisa
"Mana lama banget lagi nih diva sama si abang " ucap raisa
Pintu kamar raisa terbuka disana ada diva dan Alvaro sambil membawa kantong keresek
" nih makan dulu " ucap Alvaro
" sini aku suapin " ucap diva sambil membuka bungkusan nasi itu
Tiba tiba vano datang
" assalamu'alaikum " ucap nya raisa melihat lalu memalingkan wajah nya
" waalaikum salam bro" ucap Alvaro
" sa lo kenapa ?" Tanya diva
" Gak " ucap raisa dan diva menyondor kan suapan pada raisa
" sini gua ajah " ucap vano merebut
" Gak usah biar aku ajah " ucap raisa
" Gak biar aku ajah sa " ucap vano kekeh akhir nya raisa mengalah
" buka mulut nya aaa" ucap vano raisa membuka mulut nya dan memakan nya
**
Suapan terakhir pun selesai
" nih minum nya " ucap vano dan raisa meminum nya
" gua ke luar dulu Yah sama diva " ucap Alvaro pergi bersama diva
Raisa hanya diam setelah meminum obat
" sa jangan Diem in aku terus dong " ucap vano memegang tangan raisa
" aku Gak ngediem min" ucap raisa
" jangan ngambek dong , nambah jelek " ucap vano
" Iya aku Emang jelek " ucap raisa nge gas
" kamu cantik kalo kamu senyum " ucap vano
Raisa hanya diam
" sa , maaf aku Gak nurutin permintaan kamu buat Gak ke sini , karna aku khawatir sa , aku sayang sama kamu " ucap vano memegang tangan raisa
" tapi kan nanti Kaka kecapean nanti kaka sakit " ucap raisa vano pun tersenyum
"Loh ko senyum si? " tanya raisa
" ternyata kamu perhatian " ucap vano mengelus kepala raisa
" Yaudah sekarang kamu tidur Yah " ucap vano
" iya " ucap raisa tertidur dengan tangan vano yang di genggam dan satu lagi mengusap kepala raisa
" Good night my Heart " ucap vano sambil mengusap kepala raisa

KEVANO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang