"Dingin" ucap raisa dengan nada serak nya
"Gua ada Dimana nih" sambung raisa sambil mengusap pelipis nya
Refleks kevano pun berdiri di dekat raisa , raisa menoleh ke kevano dan tidak menyangka bahwa ada kevano disini
"Lo tadi pingsan " ucap kevano dingin
" Dimana?"
"Toilet"
" lo Gak ngapa ngapain gua kan?" Ucap raisa sinis
" gak" ucap kevano singkat
" nih" sambung kevano sambil me Nyondor kam jaket kepada raisa
"Apa" ucap raisa gugup
" kata lo dingin" balas kevano
Raisa pun mengambil dan tersenyum manis kepada vano yang bisa membuat semua orang menyukai nya termasuk kevano
" manis banget " ucap vano dalam hati
"Makasih " ucap raisa dan di angguki oleh vano
Tidak lama vano pun meninggal kan raisa sendiri di UKS
" mau Kemana?" Ucap raisa
" Alvaro" balas dia singkat
***
"Raisa sumpah gua khawatir banget untung ajah ada ka vano nolongin lu sa" ucap diva dengan suara cempreng nya yang berada di pintu UKS
" biasa ajah kali div" ucap raisa dengan tersenyum
"Lu Gak Papa sa?" Tanya sopi
" Engga kenapa kenapa ko"
Dan setelah itu raisa menceritakan apa yang terjadi di toilet tadi
Tiba tiba ada seorang di pintu Yang tidak lain adalah Kaka nya Alvaro
" nyet lu Gak apa apa kan " ucap Alvaro sambil menghampiri raisa
" biasa nya njing"Kringggggg, bel berbunyi
"Udh bel gua pulang duluan ya sa " ucap diva
"Pulang nya Kemana div?" Tanya Alvaro
"ke kompleks cempaka 3 ka"
"Yah beda arah "
"Hehe"
"Duluan yh " ucap sopi ,keyla dan diva dan mereka pergi
"Gua ambil tas dulu Yah lo tunggu disini " ucap Alvaro
"Hmm"
*******
"HP lo ada di tas " ucap vano pada Alvaro
"Thanks Yah lo sahabat baik gua lo udh nolongin Ade gua " ucap Alvaro kepada vano
"Hmm"
*****
Setelah Alvaro mengambil tas dia dan tas raisa Alvaro pun kembali ke UKS untuk mengajak raisa pulang
"Yok pulang " ajak Alvaro
Dan mereka pun menuju parkiran untuk pulang
"Eh sa tau Gak" ucap Alvaro yang membuka percakapan di mobil nya
"Enggak "
"Yaelah kan gua Belom ngasih tau onta " jawab varo
"Yaudah apa" jawab raisa sambil melihat ke arah varo yang sedang menyetir mobil nya
" kayanya si vano suka dah sama lo soal nya baru kali ini dia nolongin Cewe , ini harus di sejarah kan sa , dia ajah pas ngasih tau gua ada wajah khawatir gitu " ucap varo panjang lebar
"Oh" ucap raisa singkat
"Tai lu" jawab varoSebenarnya raisa pun merasa seperti itu karna seorang kevano yang dingin dan cuek bisa menolong nya raisa memalingkan wajah nya karna pipi nya bersemu merah
"Ohiyh lupa gua jaket dia ada di gua bang" ucap raisa
" taro ajah dulu" ucap varo santaiSesampai nya Dirumah , raisa segera membersihkan kan dirinya
Dan sekarang raisa menjatuh kan tubuh nya di kasur kesayangan nya itu sambil memikirkan kevano
