Sejarah

10.4K 392 1
                                    

Disaat raisa sudah mandi raisa mendengar jeritan di bawah raisa pun segera kebawah untuk memastikan siapa yang menjerit itu
Setibanya raisa di ruang keluarga raisa melihat kalanya sedang di urut oleh mbok Tuti
"Aaaaaaaaaw mbok jangan mbok saaaa kit, anjir lebih sakit di urut dari pada di putusan doi " ucap Alvaro
" tahan den biar sembuh " ucap mbok
Raisapun merekam Alvaro yang sedang menjerit karena di urut
"Sakit Anjirr , udh mbok Gak kuat saaakitt! " ucap Alvaro sambil teriak dan melihat ke arah raisa yang sedang merekam nya
" matiin lu nyet" ucap Alvaro pada raisa
"Mbo sakit" ucap Alvaro
Setelah merekam raisa pun segera memasukan vidio nya di SP wa
"Nah udh deh" ucap mbok
"Loh mbo kok udh Gak sakit " ucap Alvaro sambil berjalan

Kringg, bel sekolah berbunyi raisa pun segera masuk ke dalam kelas nya
"Tumben lo kesiangan" ucap diva
"Kaka gua ngaret" ucap raisa
Pelajaran pertama pun dimulai
Disaat Pa San san sedang menjelaskan tiba tiba sindi malah sibuk dengan HP nya
"Heh kamu kalo mau maen HP keluar!" Ucap Pa Sansan pada sindi
" eh bapa lanjut aja Pa " ucap sindi
" oke kita berlanjut tentang sejarah "ucap Pak sansan
"Pak" ucap ucap tedi
"Iya apa ?" Tanya Pak sansan
" jangan nge bahas masa lalu Pak karna masa lalu saya perih apalagi bersama mantan " ucap nya dengan nada sedih
"Dasar bucin kamu "ucap Pak sansan dan sekelas tertawa menertawakan tedi

Pelajaran pertama pun selesai dan terdengar dari sumber suara
"PERHATIAN UNTUK SEMUA MURID HARIINI KALIAN BISA PULANG KARNA GURU AKAN RAPAT TERIMAKASIH " sontak kelas yang tadinya hening pun langsung ramai apalagi tedi , Adam , Seto mereka pun bernyanyi sampai memukuli meja
"MARI PULANG MARI LAH PULANG MARI LAH PULANG BERSAMA SAMA " tedi,Adam dan Seto bernyanyi
"Berisik cupang " ucap raisa
"Eh Bebep raisa " ucap tedi sambil memberi kiss bye pada raisa
"Anjir Jiji gua " ucap raisa
" Hay honey sindi pulang bareng sama AA yu" ucap tedi pada sindi sontak seluruh siswa pun bersiul
" jangan malu Malu in incess deh" ucap sindi
" iya kamu Inces keturunan Mimi peri" ucap tedi dan sekelas pun tertawa

Yang lain sudah pulang sedang kan raisa hariini piket raisa duduk di bangku guru sambil merapihkan meja guru tersebut

KEVANO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang