Sesampai nya raisa di rumah raisa langsung menuju kamar nya melanjut kan menangis nya
Toktok,, suara pintu berbunyi
"Raisa ini bunda " ucap bunda raisa pun langsung menghapus air matanya
"Masuk bun" ucap raisa dan bunda pun membuka pintu kamar raisa dan menuju raisa
" kamu kenapa ?" Tanya bunda
" Engga kenapa kenapa ko bun " ucap raisa berbohong
" bunda tau kamu habis nangis kamu kenapa cerita ke bunda " ucap bunda
Dan raisa pun menceritakan kejadian tadi di sekolah
" sayang , mungkin vano akan menjelaskan nya , kamu jangan negatif thinking dulu " ucapin bunda
" iya bun " ucap raisa
" Sinta memang begitu awal nya bunda tidak setuju dia disini tapi dia memaksa dan ayah menerimanya " ucap bunda
" iya bun Gak apa apa ko " ucap raisa tersenyum
" non di bawah ada den vano"ucap mbok Tuti
" Ohiyh mbok " ucap raisa
" sana kamu Samperin" ucapin bunda raisa pun berjalan menuju vano , setibanya di pintu raisa melihat Sinta memeluk tangan vano , namun vano merasa risi dengan semua itu
" ada apa ka?" Tanya raisa
" sa jalan jalan yu " ucap vano
" sama aku ajah ka vano " ucap Sinta
" Gak ka aku Gak enak badan , Kaka jalan jalan ajah sama Sinta " ucap raisa
" kamu sakit apa sa?" Tanya vano khawatir dan langsung memegang jidat raisa memang, raisa sedang tidak enak badang dan pusing mungkin karna di menangis
" aku mau tidur ka " ucap raisa melepas kan tangan vano yang ada di jidat nya dan pergi
***
Raisa pun kembali kekamar nya
Dan tiba tiba iPhone nya berbunyi ada yang mengirim pesanKevanoangkasaW
Cepet sembuh raisa ❤️ jangan lupa minum obat ❤️ i Love you😍Raisa pun hanya membaca saja karna enggan untuk membalas nya akhir nya raisa pun membaringkan tubuh nya di kasur
tiba tiba muncul lah Alvaro di depan kamar nya
" sa " ucap varo
" apa bang" ucap raisa
" gua mau ngomong "
" ngomong apa bang" ucap raisa
" tapi lu jangan motong omongan gua Yah " ucap Alvaro lalu mengunci pintu kamar raisa
"Loh ko dikunci " tanya raisa
" biar Gak ada yang Kepo" ucap Alvaro
" jadi gini ......
Flasback oN
Disaat Alvaro, kevano, nyok, Arya , fernan dan Rizal sedang makan di kantin tiba tiba sindi, Sinta , dan bila datang
" ka aku minta wa Kaka " ucap Sinta pada vano
Namun vano hanya diam
Dan vano pun melihat raisa berlari namun Disaat vano akan mengejarnya tangan vano di tahan oleh Sinta
" Sinta sana lo ganggu ajah , vano itu pacar raisa Ade gua " ucap Alvaro
" apa sih ro ganggu ajah gua tuh lagi PDKT sama ka vano "ucap Sinta
" kalo ka vano Gak ngasih wa ke aku dan Gak nganterin aku pulang aku bakalan bikin raisa menderita , inget itu" ucap Sinta sinis
" kalo sampe lo berani ngapa ngapain Ade gua awas lo " ucap Alvaro
" lo Diem deh apa lo mau keluarga lo hancur ? Engga kan " ucap Sinta
" mana wa " ucap Sinta menyondor kan iPhone nya mau tidak mau vano harus memberikan nya
" pulang sekolah Anterin aku yh ka awas ajah kalo Engga " ucap Sinta
" oke gua Anterin tapi kalo lo apa apa Cewe gua , lo bakal menderita dibanding kan raisa !" Ucap vano dan setelah itu berlari mengerjar raisa saat vano sampai di lapangan vano melihat raisa bersama Julian vano merasa sakit , sama seperti raisa namun sayang nya bel masuk berbunyi akhir nya vano kembali ke kelas nya setibanya di kelas vano langsung menuju ke arah Alvaro untuk meminta bantuan
" ro, tolong jelasin ke raisa masalah yang tadi di kanti Yah gua Gak mau raisa sakit hati sama gua " ucap vano
" lo ada angin dari mana ngomong sepanjang itu ? " ucap Alvaro
"Angin Mamiri " ucap fernan
" ke ajaiban bro " ucap nyok
" kembaran gua ngomong panjang " ucap Arya
"Berisik!, iya Gak ro ?" Ucap vano
" oke gua bakal bantu lo " ucap Alvaro
" makasih bro " ucap vano
" seneng banget lo ?" Tanya Rizal
"Bacot lo pada " ucap vano
Flasback off
" jadi gitu sa " ucap Alvaro raisa pun yang mendengar nya jadi kaget ternyata ini salah Sinta
" makasih bang " ucap raisa memeluk Alvaro
" iye sama sama Yaudah gua mau kebawah dulu Yah " ucap Alvaro pergi , raisa merasa bersalah telah mencuek kan vano tadi tak lama kemudian iPhone raisa berdering ada yang menelponnya@kevanoangkasaW
Call
"Halo sa " ucap vano
" iya ka ada apa ?" Tanya raisa
" udah denger kan penjelasan nya ?" Ucap vano
" udh ka maaf , aku Gak tau jadi aku cuek kin Kaka " ucap raisa
" iya Gak apa apa ko , udh makan ?" Tanya vano
" belum" jawab raisa
" kenapa makan sanah "
" iya ka aku mau makan dulu Yah " ucap raisa dan meng akhiri telepon nya
Namun raisa merasa sangat pusing sekali raisa pun memilih untuk tidur