Hidup normal yang bisa di dapat Eunseo saat ini adalah dengan tidak diganggu oleh makhluk apapun. Benar saja, dengan berteman dengan Jiho, banyak hantu yang mulai agak ragu mendekatinya. Padahal Jiho juga tidak berbuat apa-apa.
Sudah seminggu ini Jiho selalu mengikuti kemanapun Eunseo pergi. Bahkan saat dikelas pun, Jiho juga membantu Eunseo mengerjakan tugas-tugasnya. Jujur saja, Eunseo sangat terbantu dengan kehadiran Jiho disampingnya. Jiho juga sangat pengertian dan cocok untuk dijadikan sahabat. Sayangnya, Eunseo tahu semua ini akan berakhir pada waktunya nanti.
Andai saja Jiho itu nyata, dan belum mati. Eunseo pasti sangat senang memiliki teman sepertinya.
Teman-temannya masih belum mengetahui soal kemampuan dirinya yang bisa melihat hal ghaib. Kecuali Doyeon. Cewek itu sempat mengintrogasi Eunseo soal masalah itu. Ternyata Doyeon tahu dari Eunwoo, yang mana waktu itu mendengar dari Seungkwan.
"Bener nggak sih kata Seungkwan? Jujur sama gue, Seo."
Eunseo menghela napasnya. Mereka sedang berada di toilet sekarang. "Kalo bener gimana dan kalau bukan gimana?"
Doyeon langsung merasakan bulu kuduknya berdiri. "Sumpah Seo, jangan nakutin."
"Gue bilang pun nggak bakal percaya lo."
"Percaya kok! Jadi bener?" Eunseo tak ada pilihan lain selain mengangguk. Doyeon langsung tidak bisa diam, kepalanya terus menoleh ke samping kanan dan kiri. "Disini ada nggak, Seo?"
"Nggak ada. Kalo di bilik nomor 2 ada. Disamping gue juga ada nih. Mau kenalan ngga?"
"Sinting lo, ya?! Ngapain gue kenalan sama yang gak bisa gue liat?"
Eunseo mengedikkan bahunya. "Tapi dia kan bisa liat lo." Eunseo menoleh ke samping kanannya, tepat dimana Jiho berdiri. "Jiho, kenalin yang ini namanya Doyeon. 3 orang lainnya waktu itu ada Sinbi, Cheng sama Yoojung. Mereka temen gue dari SMP."
Jiho tersenyum. "Kamu punya temen yang lucu-lucu."
"Tuh, kata Jiho lo lucu, Yeon."
Doyeon bergidik. "Makasih, Jiho," ucap Doyeon, entah kemana ngeliriknya.
Mereka akhirnya kembali berjalan ke dalam kelas. Doyeon masih tak hentinya menanyai soal Eunseo yang bisa lihat hantu.
"Sejak kapan lo bisa liat setan sih?"
"Abis kecelakaan waktu itu. Inget kan pas kalian jenguk gue di rumah sakit, terus gue nanya kalian cuma berempat aja apa ngga?" Doyeon mengangguk. "Sebenernya ada satu cewek masih pake baju seragam diri disampingnya Yoojung. Gue waktu itu masih mikir positif sih, jadi gue kira dia cuma salah masuk kamar aja."
"Anjir! Horor." Eunseo meringis.
Sampai di kelas, Eunseo baru menyadari kalau Jiho sudah tak bersama mereka. Memang sih, beberapa kali Jiho suka asal menghilang, dan saat kembali dia bilang habis keliling sekolah Eunseo.
Mungkin Jiho juga melakukan yang sama kali ini. Jadi Eunseo hanya mengedikkan bahunya tak acuh. Ia kembali mengerjakan tugasnya yang belum selesai.
Jam istirahat pertama tiba, tapi Eunseo masih belum menemukan Jiho. Apa dia tersesat? Tapi tidak mungkin, bukankah hantu bisa pergi kemanapun? Lagipula sudah seminggu Jiho mengikuti Eunseo, pasti dia sudah hapal dengan letak bangunan sekolahnya.
"Gue duluan ya," ucap Eunseo pada keempat temannya.
"Mau kemana lo?" tanya Cheng.
"Pipis ah kebelet." Bohong Eunseo, dan dia langsung berlari keluar kelasnya. Ia tidak ingin teman-temannya bertanya lebih lanjut pada sikap anehnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Fate [Jaehyun]
FanfictionSeumur hidupnya, Jaehyun nggak pernah percaya sama yang berbau mistis, ghaib dan semacamnya. Sampai Eunseo, yang mengaku bisa melihat hantu menggangu Jaehyun dengan hal yang akhrinya membuat Jaehyun percaya hantu itu ada. ••• Rasi Bintang Project:...