part 26

7.6K 469 13
                                    

Maafkan typo bertebaran

  Prilly dan keluarganya sudah sampai di rumah sakit dan langsung menghampiri mama resi yang tengah menunggu ali di depan ruanganya.

"tan gimana kak ali"tanya prilly langsung menghampiri mama resi

"ali belum sadar sampai sekarang keadaanya masih kritis "ucap mama resi seketika prilly langsung masuk ke dalam ruang icu dengan menggunakan baju steril.

"kak ali"ucap prilly pelan dan langsung duduk di samping ali sambil menggenggam tangannya.
Tangisnya pecah melihat orang yang di cintainya terbaring dengan wajah pucat dan beberapa luka yang diperban.

"kak ali bangun aku minta maaf kak tolong maafin aku aku tau aku salah"ucap prilly menggenggam erat tangan ali

"kak apa kak ali gak mau bangun karnua marah sama aku,  kalau iya maafin aku kak aku mohon sudah cukup kita kurang komunikasi akhir akhir ini jangan hukum aku lagi dengan cara kaya gini aku gak tega liat kak ali kaya gini"ucap prilly sesegukan

"aku janji aku akan berubah aku gak akan deket deket sama yang lain aku akan turutin semua kemauan kak ali aku akan dengerin semua yang kak ali larang aku janji kak tapi aku mohon bangun,  aku kangen "ucapnya lagi prilly langsung menciumi tangan ali

Prilly memperhatikan wajah ali yang terlihat kurus karna terlihat tulang pipinya yang sangat terlihat jelas juga bulu bulu halus menghiasi wajah tampannya.

Prilly tak sanggup lagi dan akhirnya keluar ruangan dan langsung memeluk sang mama dengan terus menangis semua menatapnya dengan sendu setelah melepaskan pelukanya prilly langsung menatap mama resi dengan tatapan sendunya.

"tante maafin aku ini semua pasti karna aku"ucap prilly menyesal

"kamu bicara apa si nak"ucap mama resi dan langsung emmeluk prilly

"pasti kak ali kepikiran karna kita memang sedang ada sedikit masalah makanya sampai kecelakaan "ucap prilly

"prill semua sudah takdir kamu gak boleh bicara seperti itu kalaupun kalian sedang ada masalah itu wajar dalam sebuah hubungan"ucap mama resi berusaha menenangkan prilly yang tak henti hentinya menangis bahkan keadaan prilly semakin. Terlihat kacau matanya bengkak dan merah.

Setelah satu persatu orang tua prilly beserta marcell melihat kondisi ali mereka kini tengah duduk di depan ruangan ali dengan penuh kesedihan.

"maaf kita gak bisa lama lama karna besok kami akan pergi keluar kota karna urusan res"ucap papa rizal

"iya gak papa "jawab mama resi

"ma aku mau disini mau nunggu kak ali sampai dia sadar "ucap prilly

"prill kamu kan harus kuliah lagian disini udah ada kami kan"ucap mama resi karna tak ingin kuliah prilly terbengkalai

"gak tan... aku mau jadi orang pertama yang kak ali lihat dan aku mau selesain masalah kita"ucap prilly

"yaudah gak papa nanti masalah kuliah biar kakak kamu yang urus kamu janji baik baik disini ya jangan ngrepotin mereka"nasehat mama ully

"iya ma makasih ya"ucap prilly

  Setelah berbincang biincang cukup lama akhirnya orang tua prilly dan marcell memutuskan untuk langsung pulang ke jakarta.

Kaia yang baru datang kaget melihat prilly di depan ruangan ali yang sedang menunduk dan terlihat kacau.

"pril kapan sampai disini"tanya kaia membuat prilly mendongak

"udah tadi kok kak, kakak dari mana"ucap prilly

"ohh gue abis urusin kerjaan yang gue tingggal dari kemaren ....loh mama kemana"ucap kaia

"tante lagi aku suruh pulang dulu kasian kayaknya kecapean"ucap prilly sementara kaia mengangguk

"kak maafin aku pasti kak ali kecelakaan gara gara kita sedang ada masalah"ucap prilly

"lo ngomong apa si prill Semua yang terjadi udah rencana yang di atas lo gak boleh salahin diri lo kaya gitu"ucap kaia

****

Sudah seminggu ali belum berniat membuka mata indahnya prilly dengan setia menunggu di sampingnya tak peduli keadaanya sekarang seperti apa yang prilly mau hanya menunggu ali sadar dan menjadi orang pertama yang di lihatnya prilly juga terus meminta maaf pada ali tak peduli ali mendengarnya atau tidak.

"kak udah mau seminggu loh kakak gak kangen sama aku bangun kak aku kangen aku mau lihat mata indah kak ali terbuka"ucap prilly menggenggam tangan ali

"apa kak ali gak capek tidur terus apa mungkin mimpi kak ali lebih indah dan mungkin kak ali udah menemukan gadis yang lebih baik dari aku di dalam mimpi kak ali"ucap prilly tak sadar air Matanya menetes padahal sudah ditahanya dari tadi.

  Mama resi masuk dan terharu melihat prilly yang dengan setia berada di samping putranya itu.

"prill kamu makan dulu ini dan abis itu pulang kamu mandi dan ganti baju dulu biar ali tante yang jaga"ucap mama resi memberikan makanan pada prilly

"makasih tan maaf aku ngrepotin, tapi aku mau nunggu kak ali aja aku gak mau pulang"ucap prilly

"gak ngrepotin sayang,  kamu lihat deh penampilan kamu ...kamu kacau nanti ali gak mau bangun kalo bau badan kamu yang belom mandi loh"ucap mama resi prilly langsung melihat penampilanya dan mencium bau Badanya sementara mama resi yang melihatnya hanya terkekeh.

"yaudah deh abis ini prilly pulang dulu"ucap prilly

"nah gitu dong siapa tau pas nanti kamu udah bersih udah frees ali jadi cepat bangun kan"ucap mama resi diangguki prilly dengan tersenyum.

Setelah menghabiskan makanannya prilly langsung pulang dengan buru buru.

Dokter yang baru saja memeriksa ali memberitahukan keadaan ali pada sang mama.

"gimana dok keadaan anak saya"tanya mama resi

"syukurlah anak ibu sudah melewati masa kritisnya dan akan langsung di pindahkan ke ruang biasa tapi kami belum bisa memastikan kapan anak ibu akan sadar"ucap mama resi merasa senang setidaknya ali sudah melewati masa kritisnya.

Mama resi sedang menemani ali diruang barunya mama resi sengaja memilih ruangan yang paling ujung sehingga bisa melihat pemandangan keluar.

Dan langsung memberitahukan pada prilly dan kaia tentang keadaan ali dan juga ruangan barunya.

Prilky dengan buru buru kembali ke rumah sakit dan langsung mencari ruangan yang di beritahukan mama resi tadi.

"loh kok cepet banget prill"tanya mama resi sementara prilly hanya tersenyum dan langsung duduk di sebelah ali

"alhamdulliah ya tan seengaknya kak ali udah lewatin masa kritisnya "ucap prilly

"iya sayang oh ya jangan panggil tante panggil aja mama "ucap mama resi diangguki oleh prilly

"prilly tersenyum mengelus tangan ali yang digenggamanya dan memperhatikan wajahnya yang sudah tak sepucat waktu itu.

Aku rindu tatapan mata teduhnya
Rindu semua perhatianya
Rindu semuanya
Bangunlah aku tahu aku salah
Tidak cukupkah menghukumku dengan renggangnya hubungan kita
Ku mohon jangan hukum aku
Dengan tidur panjangmu ini
Bangunlah
Aku ingin kita bahagia
Memulai jalan yang sempat terhenti
Membuka kertas yang baru
Bersama


Gimana sama part ini...??

Jangan lupa vote dan comment

Terimakasih.





DOSEN CINTAKU(NEW VERSION Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang