part 32

8.6K 485 20
                                    


Maafkan typo bertebaran

Jangan lupa difollow juga

Semua menjadi saksi atas kebahagian yang kita alami
Namun bukan berarti tidak akan ada rintangan di depannya

    Jika aku bisa meminta maka aku akan meminta kita selalu bahagia tanpa adanya masalah namun nyatanya tidak bisa.
Inilah hidup semua sudah di atur oleh yang di atas.
Suka dukanya sekalipun sudah di tulisNYa.

Untuk pertama kalinya setelah pernikahan seminggu yang lalu Ali melangkahkan kakinya di kantornya semua karyawan menganggukan kepalanya dengan hormat.

Ali dengan senyum ramahnya terus melangkah menuju ruangannya.
Matanya memicing melihat sekretarisnya itu.

Ali hanya tersenyum kecut melihatnya. Heran kenapa bisa  mempunyai sekretaris seperti itu jika saja bukan karna kinerjanya yang bagus ali tak segan segan memecatnya karna kesalahanya waktu itu pada prilly.

Ali masuk kedalam ruanganya sudah disuguhi dengan pemandangan yang membuatnya menghela nafasnya berat bagaimana tidak ali sudah melihat setumpuk berkas di meja yang meminta  di periksa.
Sungguh kasihan melihatnya.

Sedangkan prilly juga sudah kembali ke kampusnya tadi ali mengantarkanya sebelum berangkat karna kebetulan prilly ada kelas pagi.

"cieee pengantin baru udah datang aja"ledek itte duduk di sebelah prilly

"apaan si te biasa aja deh"ucap prilly

"oh ya gimana rasanya nikah prill,  lo udah itu belom"tanya itte membuat prilly menatapnya bingung dengan pertanyaan sang sahabat itu.

"itu apaan"tanya prilly dengan polosnya

"astagaa prill lo beneran gak tau apa pura pura gak tau"ucap itte

"serius gue gak tau"jawabnya

"lo udah lakuin hubungan suami istri sama pak ali"bisik itte membuat prilly melotot dan memukul kepala itte dengan buku di tangannya.

"sialan sakit tau"ucap itte mengelus elus kepalanya.

"lagian pertanyaan lo itu loh te"jawab prilly

"ya kan gue kepo udah belom hmmm"tanya itte

"belom lah "jawab prilly dengan santai membuat itte melotot tak percaya

"serius... kenapa masa belom si"tanya itte

"serius lah gue gak bohong,  lagian gue belum siap"ucap prilly pelan

"gilaaa pak ali tahan gitu gak nyentuh lo sama sekali padahal udah sah,  lo belom siap kenapa si prill inget mau bagaimana pun pak ali pria normal apalagi lo udah sah jadi istrinya"ucap itte pelan

"ya gue belom siapa aja te kata orang orang kalo kaya gitu sakit tau"ucap prilly dengan polosnya membuat itte tertawa kencang

"hahahhahaha gila lo prill cuma karna itu , lo gak kasihan sama pak ali apa emang lo mau pak ali sampai nyari sama orang lain"ucap itte menakut nakuti prilly

"ihh apaan si, gak gue percaya sama kak ali gak bakal gitu"ucap prilly yakin

"ehh oneng meskipun gue juga yakin pak ali gak gitu emang lo gak kasian apa ... dosa loh prill nolak suami"ucap itte membuat prilly terdiam memikirkan ucapan itte ada benarnya.

Sepanajang  di  dalam kelas bukanya prilly mendengarkan apa yang dosen sampaikan justru malah sibuk memikirkan apa yang dikatakan sahabatanya itu.

DOSEN CINTAKU(NEW VERSION Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang