part 24

8.6K 483 17
                                    

Maafkan typo bertebaran


  Tak perlu menunggu lebih lama lagi mereka kini tengah berada disalah satu pusat perbelanjaan yang ada di dekat apartemen mereka.
Ali mendorong troli dan prilly berjalan disebelahnya sungguh pasangan yang romantis bukan tak heran membuat orang yang melihatnya merasa iri dengan mereka. Prilly sibuk memilah milah apa yang diperlukanya sementara ali hanya santai mendorong troli meskipun begitu terlihat jelas wajah capeknya.

"kak  mau aku masakin apa nanti"tanya prilly

"terserah yang.. apa aja aku suka kok apalagi yang masak kamu"jawab ali dengan senyum menawannya

"ishh malah gombal serius aku"jawabnya

"serius sayang ku apa aja"jawab ali santai

"yaudah.. kak ali kalo capek nunggu dikasir aja sana aku bisa sendiri kok"ucap prilly mengelus lengan ali

"gak kok sayang aku gak pernah capek kalo sama kamu"jawab ali

"ishh sejak kapan jadi kang gombal sih"ucap prilly mencubit kedua pipi ali dengan gemas sementara ali hanya meringis merasakan pipinya dicubit oleh prilly.

"ya ampun pipi kamu jadi merah kak tapi kok malah lucu ya bikin gemes"ucap prilly memperhatikan pipi ali yang sudah merah seperti tomat akibat cubitanya.

"ishh kamu ini udah lanjutin yuk "jawab ali memperingati prilly sementara prilly hanya menyengir tanpa dosa pada ali

Akhirnya setelah berbelanja cukup banyak prilly dan ali langsung pulang menuju apartemenya.

"kak ali mandi dulu sana aku mau masak"ucap prilly

"baiklah"jawab ali malas tiba tiba ali kaget karna prilly mencium pipinya dan langsung kabur ke dapur,  ali terkekeh melihat kelakuan prilly yang menurutnya menggemaskan itu.

Kamu selalu jadi alasan kenapa aku tertawa dan bahagia

Tak perlu waktu lama prilly sudah menyipakan beberapa menu dimeja makan dan  ali menghampirinya langsung duduk di meja makan  dengan kaos putih dan celana panjang tidurnya prilly memprhatikan ali saat tengah mengambilkan makanan untuknya entah kenapa... melihat ali setelah mandi itu rasanya ali semakin tampan dan membuat dirinya semakin terjatuh dalam pesonanya itu.

Aku harap dia jodoh yang kau kehendaki ya Tuhan

"khemm sudah puas memandang ku sayang"ucap ali membuyarkan lamunan prilly

" e e e enngak siapa yang liatin"elak prilly

"nggak ngaku"jawab ali

"udah sekarang makan aja ya kak  soalnya kak kaia bilang mau makan diluar"ucap prilly langsung diangguki oleh ali
.
.

.
.
.
.
*****

Tak terasa seminggu sudah berlalu dan nanti sore waktunya prilly kembali namun sejak tadi entah kenapa prilly seperti menempel terus pada ali.

"kak kalian kapan kembali ke jakarta si"tanya prilly yang tengah menyenderkan kepalanya dibahu ali

"gak tau sayang kenapa kamu gak bisa jauh ya dari aku"jawab ali mengelus rambut prilly yang ada dibahunya

"hehehe kalo bisa jangan lama lama "rengek prilly

"ya ampun sayang kalo kamu kaya gini kakak makin sayang deh pengen cepet cepet nikahin kamu"jawab ali santai

"cieeee pengen cepet nikah katanya nunggu aku satu semester lagi"ledek prilly

"aku berubah pikiran deh kayaknya... kamu mau nggak kalo kita nikahnya dipercepat"ucap ali

"m m m m aku gak tau kak"jawab prilly membuat ali langsung menatapnya

"jadi kamu tetep mau aku nunggu kamu satu semester lagi"tanya ali dengan menyembunyikan kecewanya dengan jawaban prilly.

"m m m bukan gitu kak maksud aku"jawab prilly merasa tak enak karna prilly melihat perubahan wajah ali itu.

"eh yaudah kamu siap siap sana aku mau pergi sebentar"ucap ali mengelus kepala prilly langsung pergi meskipun prilly menahannya.

"sebentar sayang"ucap ali setelah prilly melepaskan genggaman tanganya pada ali.

   Ali langsung saja pergi dari hadapan prilly ali hanya perlu menenangkan hatinya sebentar saja karna jawaban prilly. Ali memahami apa yang prilly pikirkan dan mencoba menerimanya.

Meskipun jujur dirinya kecewa padanya. Entah kenapa ali berfikir hanya dirinya saja yang terlalu besar menaruh rasa cintanya dalam hubungannya.

Prilly masih saja merutuki apa yang dirinya ucapkan pada ali tadi jujur prilly juga ingin segera menikah dengannya namun prilly tahu bahwa persiapan pernikahan itu tidak sebentar itulah alasanya kenapa tak ingin buru buru karna prilly ingin pernikahanya itu seperti impianya.

Prilly mencari ali dan menemukan ali di balkon  kamarnya prilly langaung saja memeluknya dari belakang.

"kak maafin aku"ucap prilly

"maaf untuk apa hmm"tanya ali merasa bingung

"aku tau pasti kak ali kecewa sama jawaban spontan aku tadi"jawab prilly

"gak.. siapa bilang"elak ali

"kak aku tahu maafin aku bukanya aku gak mau kita cepet nikah tapi kan kak ali tahu sendiri menikah itu perlu persiapan dan aku mau nanti pernikahan kita itu seperti impian aku kak"ucap prilly mencoba menjelaskan pada ali

"iya sayang aku tahu aku gak marah kok "jawab ali santai

"kakak tau kan aku cinta banget sama kak ali jadi mana mungkin aku nolak kalo kakak ngajak aku nikah cepet"ucap prilly membuat ali tersenyum ali langsung mencium kening prilly dengan sayang mencoba memahami apa keinginan prilly.

"yaudah.. ini sekarang mending kita kebandara"ucap ali

"ih kenapa si cepet banget padahal kan aku masih pengen sama kak ali"jawabb prilly

" kakak si seneng banget kalo kamu disini terus nemenin kakak tapi kan kamu harus kuliah"jawab ali membuat prilly mengerucutkan bibirnya kesal

"tapi kak ali janji jangan lirik lirik bule ya jaga hati dan mata kak ali inget dihati kak ali udah ada nama aku"ucap prilly

"iya sayang, dan kamu juga harus janji juga"jawab ali membuat prilly menganggukan kepalanya.

Kaia tadi menelfon prilly karna mendadak ada urusan sehingga membuatnya tak Bisa mengantar prilly ke bandara.

"ayok kamu ke parkiran dulu aku bawain koper kamu"ucap ali dan dianggukinya


Sepanjang perjalanan prilly terus saja bersender di bahu ali tak peduli jika ali tengah menyetir dan ali justru senang dengan kelakuan prilly itu.

"sayang kamu kenapa si"tanya ali

"hhhhh aku cuma mau puasin meluk kak ali bair aku gak kangen"jawab prilly

"sabar ya aku pasti cepet selesain urusan aku dan balik ke jakarta"jawab ali mencium kening prilly

"siap boss"jawab prilly dengan semangat meskipun dalam hatinya merasa sedih harua berpisah dengan ali.

Sesampainya dibandara prilly langsung saja bersiap karna pesawatnya sebentar lagi akan take off  dan prilly masih setia memeluk ali dari smaping.

"sayang udah sana nanti ketinggalan"ucap alu

"hhhh yaudah deh aku bakal kangen kak ali i love you"ucap prilly tiba tiba mencium pipi ali

"aku juga i love you to"jawab ali mencium kening dan kedua pipi prilly membuat prilly merona dan akhirnya melepaskan pelukanya.

Dengan segera prilly pergi sambil melambaikan tanganya pada ali.

Ini bakal jadi part terakhir sebelum aku berhenti nulis dulu sementara waktu gak tau sampai kapan.
.
.

Jangan lupa vote dan comment

Terimakasih

Difollow juga ya




DOSEN CINTAKU(NEW VERSION Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang