in love

1.5K 270 17
                                    

"Kau ini ceroboh sekali sih." Pemuda itu--Jimin, melilitkan kain kasa ditelapak tangan Jungkook sambil mengoceh.

"Kau pikir berapa umurmu? Bocah." Penekanan kata 'bocah' itu membuat Jungkook tidak berani mendongak, tetap pada posisinya sejak awal; menunduk sambil memperhatikan tangannya yang sekarang sudah terlilit kasa.

Jimin menarik dagu Jungkook agar yang lebih muda menengok kearahnya, tangannya bergerak mengelus luka lebam diwajah Jungkook.

Ah, kasihan sekali Jungkook.

Tapi salahnya sendiri, sih.

"Aku panik setengah mati mendengar kau ikut berkelahi dan sedang berada di UGD." Jimin menyibak poni Jungkook dan mengelap keringat pemuda itu.

"Aku meninggalkan pasien-pasienku, ternyata kau menjadi pasienku yang lainnya. Astaga lucu sekali." Jungkook masih tidak bergeming, menatap wajah Jimin.

"Jungkook, aku tidak marah. Aku hanya ingin kau tidak terluka, okay? Aku menyayangimu." Jimin lalu tersenyum, "ayo berikan aku pelukan." Jungkook ikut tersenyum ketika Jimin merentangkan kedua tangannya, menunggu yang lebih muda menyambut pelukannya.

Dengan cepat Jungkook menarik Jimin kedalam pelukannya, mengaitkan jemarinya ke belakang pinggang Jimin, dan menyembunyikan wajahnya didada Jimin. Mengabaikan tatapan nakal dari perawat yang melintas dan tidak sengaja melihat adegan picisan itu.

Jimin kembali mengelus kepala Jungkook, membuat Jungkook menoleh.

"Hyung." Panggilnya.

"Ya, Jungkook?"

"I'm--so--in love with you."





))

sappy - jikookWhere stories live. Discover now