Jungkook memberikan tatapan tak suka pada pemandangan didepannya, Kim Namjoon.Semua orang juga tahu kalau Namjoon adalah saingan terbesar Jungkook dalam mendapatkan Jimin, dan sialnya pria dengan surai platinum itu bekerja dirumah sakit yang sama dengan Jimin.
Jungkook cemburu, jelas.
Apalagi ketika Namjoon merangkul pundak Jimin, Jungkook meremas stir mobilnya tanpa sadar.
Akhirnya ketika Jimin sadar mobil Jungkook sudah menunggu disebrang rumah sakit, Jimin segera undur pamit dari Namjoon.
"Menunggu lama?" Jimin tersenyum ketika kaca mobil Jungkook terbuka.
"Lumayan."
"Mau makan dulu?"
"Boleh. Ayo naik." Jimin segera masuk, namun ia segera tersadar dengan raut muka Jungkook yang terlihat suram.
"Mukamu serem, kenapa?" Jungkook menggeleng. Padahal ia ingin teriak kalau ia cemburu.
"Kalau bohong hidungmu makin gede." Jungkook mendengus dan menoleh kearah Jimin dengan tatapan kesal. "Hyung, aku itu cemburu." Akhirnya jujur sendiri.
"Gara-gara Namjoon Hyung?" Tanya Jimin dan Jungkook kembali mendengus.
"Jungkook, duh." Jimin memiringkan tubuhnya dan memberikan segala atensinya pada Jungkook, "Namjoon itu rekan kerja sekaligus teman dekatku. Seperti kau dan Taehyung, gak usah cemburu ya? Kau tau sendiri aku sukanya sama siapa." Jimin menangkup pipi kiri Jungkook, memberi usapan kecil.
"Sama siapa emang?"
"Jeon Jungkook." Jungkook tersenyum.
"Hyung, janji bakal tetap disebelah aku kan?"
"Janji." Lalu Jungkook memerah karena Jimin membubuhkan kecupan singkat dilehernya.
))
im sorry for late updates and this weird chap.
YOU ARE READING
sappy - jikook
Short Storythere's a reason why two people stay together; they give each other something nobody else can. [top!jungkook x bot!jimin]