sick

594 165 3
                                    


Jungkook sakit.

Jimin mengoceh ditelepon sampai Jungkook meletakan ponselnya dikasur tanpa mendengarkan Jimin, lalu ketika prianya itu tidak terdengar lagi ia kembali mendekatkan ponsel itu ketelinganya.

"Aku akan datang untuk menendang bokongmu, bersiaplah." Lalu sambungan itu diputus sepihak.

Tak lama Jimin datang dengan sekantung plastik ditangannya, ia masuk kekamar Jungkook tanpa permisi, menghidupkan lampu karena kamar Jungkook sangat gelapㅡ Jungkook bahkan tidak sanggup untuk bangun menuju saklar. Lalu menemukan pria itu terbaring lesu dikasurnya.

Jimin mendudukkan tubuhnya disamping Jungkook, meletakkan tangannya didahi yang lebih muda untuk mengecek suhu tubuh dan berjengit ketika dahi Jungkook terasa panas.

"Sudah kubilang jangan begadang dan berhentilah main game, tapi masih ngeyel." Jungkook membuka matanya lalu menarik ujung bibirnya tersenyum tipis, mengetahui Jimin terus mengomel karena peduli padanya membuat hatinya sedikit menghangat.

"Ya Hyung, berhentilah marah-marah."

Jimin mendengus lalu berdiri, "aku pindahkan dulu ya buburnya, jangan kemana-mana." Tanpa mendapat persetujuan Jungkook kakinya sudah bergerak keluar kamar.

Jungkook kembali membuka matanya ketika Jimin datang dengan semangkuk bubur yang bau karinya sudah semerbak sejak Jimin melangkahkan kakinya masuk. Dan dengan senang hati ia menerima suapan demi suapan yang diberikan Jimin, Jimin jadi bingung, kenapa orang sakit bisa makan selahap ini. Tapi tak apa, Jimin tidak mau melihat Jungkook malas makan.

Setelah menyuapi Jungkook makan Jimin segera memberikan Jungkook aspirin, tidak lupa mengompres Jungkook karena tubuh pria itu masih panas.

Jimin akhirnya memutuskan untuk berbaring disebelah Jungkook, tangannya mengelus rambut Jungkook yang basah akan keringat.

"Sudah baikan?"

"Aku selalu merasa lebih baik saat bersamamu Hyung."

Lalu Jungkook mengaduh karena elusan dikepalanya berubah menjadi jambakan.

))

sappy - jikookWhere stories live. Discover now