Pagi ini Jimin mendapat 'teror' dari Jungkook. Pemuda itu tidak henti-hentinya memberi pesan lewat kakao, juga menelpon berulang kali saat Jimin sedang mandi.Jimin cemas, ia kira sesuatu yang buruk terjadi pada Jungkook. Namun saat ia bertanya Jungkook dengan santai menjawab, 'gapapa, kangen aja Hyung'. Jimin jadi merinding.
Orang-orang juga tahu Jungkook tidak pernah acuh pada kekasihnya. Malah merekaㅡJungkook dan Jiminㅡterlihat seperti Tom and Jerry, tidak pernah akur dan selalu mengumpat satu sama lain. Sehingga kadang orang baru yang melihat mereka bertanya;
Mereka pacaran darimananya?
"Heh kau demam ya?"
[Jahat sekali sih, aku kangen. Hyung gak pengin main kesini? Mami nyariin.]
Dahi Jimin mengerut bingung, "bukannya Mami masih diluar kota?"
[Oh iya lupa.]
"Jungkook!" Lalu suara tawa Jungkook terdengar walau Jimin tidak mengerti dimana bagian lucunya. "Cepat katakan ada apa, aku bahkan belum menyelesaikan acara mandiku."
[Wah Hyung lagi mandi?]
"Kututup."
[Eh jang--]
Telat, sambungannya sudah terputus.
--
"Apa yang kau lakukan disini?!" Jimin menatap horor sosok dihadapannya itu; Jungkook tanpa dosa datang kerumahnya dan membobol kulkasnya.
"Main, kan aku kangen." Kangen pantatmu. Bahkan Jungkook tidak menoleh kearah Jimin dan asik memakan kue brownis yang dijajah tanpa persetujuan itu sambil terfokus pada televisi yang menampilkan superhero kesukaan Jungkook.
"Kangen aku atau kulkasku?"
"Keduanya, sih. Hehe."
Jimin tak ambil pusing, ia mendudukkan dirinya disamping Jungkook sambil mengeringkan rambutnya.
"Jujur padaku, apa yang kau lakukan? Kau pasti merusakkan barang-barangku saat aku berangkat ke Jepang kemarin ya?!" Desak Jimin. Sebenarnya ia tidak peduli, tapi Jungkook yang tiba-tiba baik itu membuatnya risih. Ia bahkan lupa kapan terakhir kali Jungkook memanggilnya dengan sebutan 'Hyung'.
"Tidak ada."
Sret.
"Aduh! Jimin, leherku!" Jungkook menepuk-nepuk tangan Jimin yang memiting lehernya. Jimin gemas, ia tak mau melepaskan tangannya.
"Cepat mengaku kenapa kau sebaik ini sejak tadi, kau selingkuh ya selama aku di Jepang makanya kau merasa bersalah dan pura-pura baik begini?!" Tanya Jimin tak peduli bahwa Jungkook sudah megap-megap butuh udara.
"T-tidak! Sumpah aku tidak selingkuh!" Jimin akhirnya membebaskan Jungkook dan Jungkook segera menghidup udara dalam-dalam. Walau posisi Jimin dibawah, Jimin tetap laki-laki.
"Jadi?"
"Jika aku bicara janji tidak memitingku seperti tadi?"
"Ya."
"Tidak akan memukul, menendang, dan menjambak?"
"Iya iya cepatlah."
"Do you still love me?"
"Hah?"
"Kau berjanji untuk tidak menendangku." Ujar Jungkook cepat ketika Jimin mengambil ancang-ancang menaikkan kakinya.
"Apa kau yakin kau benar-benar hanya ingin bertanya soal ini?" Jungkook mengangguk cepat. "So?"
"I'll always love you, Jeon Jungkook."
))
:))))
YOU ARE READING
sappy - jikook
Short Storythere's a reason why two people stay together; they give each other something nobody else can. [top!jungkook x bot!jimin]