😃Pengumuman😃
Sebelum baca part ini. Abal mau kasih pemberitahuan dulu nih. Jadi gini, cerita ini di malam minggu selanjutnya gak bakalan bisa update. Mungkin sampe satu bulan lebih. Soalnya Abal harus fokus merhatiin dia dulu; dia si buku IPA, dia si buku MTK, dia si buku B. Indo, dia si buku B. Inggris, dan dia si buku-buku lainnya. Udah ah, daripada panjangxlebar, intinya Abal mau fokus ke ujian dulu. Okeh?
Buat yang nunggu cerita ini *kaloada
Abal minta maaf karna gak bisa update di masa yang akan datang. Dan minta maaf jg karna update kali ini cuma satu part, gak dua kayak biasanya. Abal minta doanya ya, semoga Abal bisa kerjain ujiannya dengan baik dan dapet nilai yang memuaskan 😂Aduh, keknya kepanjangan nih. Udah ya, intinya "itu". "Itu" apa pikir sendiri. Peace ✌
(&_&)
Bel tanda istirahat baru saja berbunyi, para siswa-siswi buru-buru pergi ke kantin sekolah sebelum nantinya terlalu ramai.
"Ke kantin?" tanya Eka pada kelima sahabatnya.
"Gue mau ke perpus, kalian ke kantin aja dulu. Entar gue nyusul," jawab Sarah sambil berdiri dari duduknya, di tangannya sudah ada banyak buku dan alat tulis.
"Boong! Dari kemarin-kemarin lo bilang kek gitu mulu, ujung-ujungnya kita berlima nunggu lo ampe lumutan," kata Dita. "Udah deh, jangan kasih kita semua harapan palsu lagi. Sakit tauk ngga?"
Plak!
Dian menabok lengan saudaranya. "Apaan sih lo? Kok jadi gak nyambung gitu!"
"Eh, sorry," Dita terkekeh, "terbawa suasana nih."
Suasana apaan, batin Dian.
Kay memutar mata, lalu beralih menatap Sarah. "Gak ngantin lagi? Kenapa?"
Sarah hanya menggelengkan kepala. "Gak papa. Kalian ke kantin aja."
Lalu Sarah berlalu meninggalkan mereka semua keluar kelas menuju perpustakaan.
Eka dan Kay saling pandang. Sudah seminggu lebih Sarah selalu pergi ke perpustakaan, tak pernah mau jika diajak pergi ke kantin bersama. Eka menyadari bahwa hal itu mulai terjadi semenjak Kay dan Cristie berpacaran.
"Ya udah, kita ke kantin sekarang," ajak Kay.
Eka dan dua bersaudara mengangguk lalu ketiganya berjalan meninggalkan tempat duduk mereka masing-masing.
Kay menarik tangan Cristie, mengajaknya pergi ke kantin.
Cristie yang sedari tadi diam, kini membuka suara. "Kay, aku ke toilet dulu, ya? Kamu duluan aja ke kantinnya."
"Eh," alis kanan Kay terangkat, "okeh. Aku tunggu di kantin, ya...."
Cristie mengangguk. "Kamu duluan."
Kay manggut-manggut lalu berjalan keluar kelas, menyusul Eka dan dua bersaudara.
Cristie menghela nafas panjang. Dia berjalan keluar kelas menuju toilet, sekadar mencuci muka. Lalu dia melangkahkan kakinya ke arah lain, jauh dari kantin tempat Kay sedang menunggu.
Cristie berjalan cepat menuju gedung paling sejuk di sekolahnya. Dia berhenti sejenak di depan tempat yang ditujunya, sebuah papan terpasang di atas pintu sebuah gedung dengan tulisan "Ruang Perpustakaan".
Cristie membuka pintu sepelan mungkin dan menutupnya kembali dengan pelan pula. Inget, ini perpustakaan! Jangan sampe bikin suara berisik, Cristie!
KAMU SEDANG MEMBACA
Indah Pada Waktunya (Girl×Girl) (On Going)
RomanceKay dan Cristie, keduanya adalah sepasang sahabat yang saling menyimpan perasaan terlarang. Mereka hanya mampu menyimpan tapi tak berani mengungkapkan, seperti kebanyakan sahabat yang saling jatuh cinta namun bergender sejenis. Masing-masing dari me...