" dia itu sudah menikah" sahut seseorang dari belakang membuat semuanya terkejut.
" Azkya?" tanya gus azka memastikan apa yang baru dia dengar.Gadis itu tersenyum dengan kemenangan melihat Azkya yang diam tanpa kata sedangkan Azkya, benar mukutnya seakan terkunci begitu saja mendengar semuanya.
" ketauhilah Azkya, ana menanti anti selama ini tapi sekarang penantian ana tak berguna lagi" ucap gus azka.
Tess.. deraian air mata kini terjatuh diantara pipi Azkya yang kini diam terpatung, ingin rasanya dia mengungkapkannya, semua yang dia rasakan, semuanya alasan kenapa dia menghindar tapi apalah semua terlalu tinggi untuknya.
" maaf gus kalau saya lancang, saya tau dari awal tapi saya takut mau berbicara ke gus dan kemaren juga saya melihat ustadzah azkya keluar dari kamarnya gus ridwan" jelas firdha.
" benarkah itu Azkya?" tanya gus azka memastikan.
" kalau memang antum ingin tau hubungan ana apa sama azkya apa. besok kumpul diruang tamu" ucap seseorang yang mengejutkan semuanya, yaa siapa lagi kalau bukan gus ridwan." termasuk anti" gus ridwan menunjuk firdha.
" mas ridwan" pekik azkya dan gus ridwan pun mengangguk mengisyarakat bahwa semua akan baik-baik saja.
*
*
*
Keesokan harinya.....
Semuanya kumpul diruang tamu, dari bunyai, gis ridwan beserta istri, gus azka beserta 3 saudaranya (neng selvi, gus hafidz dan gus syakban), neng zaidah, firdha dan tentunya Azkya.
" siapa nama anti?" tanya gus ridwan memecahkan keheningan diantara mereka.
" fir..fir.. furdha gus" jaeab furdha gugub.
" sebenarnya ada apa ini?" tanya bunyai khotijah yang memang tak tau masalah diantara mereka.
.
.
Sedangkan dengan dua sahabat karibnya azkya yang tengah hawatir dengan keadaan azkya yang kini tengah di sidang bagaikan sidang pasal pelanggaran untuknya.
" yaa allah.. apa yaa yamg akan terjadi dengan mereka" ucap nayra hawatir sembari mondar-mandir tak jelas.
" anti yang tenang ra, insyaallah azkya gpp kok" sasty menenagkannya meskipun kini dia tengah mengawatirkan keadaan azkya pula tapi dia tak ingin menunjukkan pada nayra yang begitu terlihat hawatir sekali.
" ana khawatir banget sama azkya ty" sahut nayra dan kini diapun melihat Devi yang tengah duduk tak jauh dari mereka. " semua ini gara- gara temen anti" nayra menyalahkan devi, devi yang tak tau apa-apa hanya bisa diam tertunduk.
" eh anti jangan salahkan devi ra, gimanapun juga dia gak tau apa-apa" selah sasty. " sudah anti yang tenang ra"
.
.
.
Kini suasana diruang tamu begitu tegang. gus azka hanya menatap azkya yang tengah tertunduk diantara bunyai dan gus ridwan. sebelit rasa cemburu padanya pasalnya azkya duduk berdekatan dengan gus ridwan, ingin rasanya dia berteriak didepan azkya gimana hancurnya perasaannya saat ini padanya.
" mampus loe ustdzah kegatelan" batin firdha sembari tersenyum dengan kemenangan.
" anti kelas berapa?" tanya gus ridwan.
" kelas 3 wustho gus" jawabnya.
" kelasnya udah tinggi tapi kok omongan kamu gak bisa di jaga yaa.. sebenarnya anti nih sekolah model apa sih kok akhlaqnya gak di pake sama sekali" cerocos gus ridwan.
" mak.. mak.. maksudnya" tanya firdha bingung. " kok malah gue sih yang di omelin" batinnya.
" anti kalau tidak tau apa-apa lebih baik diam jangan bkin fitnah sembarangan" gus ridwan mulai naik darah. firdha semakin bingung dengan semuanya. bukan firdha saja, bahkan gus azka dan saudara-saudaranya ikut bingung dengan pembicaraan gus ridwan. " umik jelaskan pada mereka apa hubungan ridwan sama ridwan termasuk sama dia" gus ridwan menunjuk firdha.
" lhooo... emang semuanya masih belum tau ya azkya itu siapanya ridwan?" tanya bunyai dan semuanya pun menggeleng.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dalam Istikhoroh 2
Short StoryIni cerita kelanjutannya Cinta Dalam Istikhoroh