Azkya, Sasty dan Nayra tengah berada di kamar Ustadzah, seperti biasa Azkya menyendiri dengan buku diary nya yang menjadi saksi bisu cintanya kepada gus azka.
"Eh Ustadzah kegatelan" panggil Firdha tiba-tiba saja dengan mengambil buku diary milik Azkya.
Sasty dan Nayra yang melihat kehadiran Firdha langsung menghampiri.
"Kau apa-apaan sih kok gak sopan banget sama Azkya?" sungut Sasty yang tak terima dengan kelakuan Firdha yang masih semena-mena kepada Azkya.
"Loe diem saja deh, Gue gak ada urusan sama Loe dan Loe ya, Gue cuma ada urusan sama Dia" sahutnya dengan tak suka jika Sasty dan Nayra yang selalu ikut campur urusan mereka. M M
"Eh Firdha Saya ingatkan ya jangan pernah ganggu Azkya disini" ancam Nayra.
"Gue bilang Gue gak ada urusan sama Loe kok, telinga Loe dipakek dimana sih sebenarnya?" dengus Firdha.
"sudah.. Sudah" relai Azkya. "Firdha lebih baik Kamu pergi dari sini, jangan ganggu Saya lagi" pinta Azkya. Firdha yang begitu kesal pun memilih untuk pergi dari tempat tersebut.
....Azizah tengah asyik mengobrol dengan teman sepondoknya dan tiba-tiba Gus Syakban menghampirinya.
"Azizah kenapa Antum gak pernah ngomong sama Ana kalau Nayra itu udah punya tunangan?" tanya Gus Syakban to the poin.
Azizah yang mendengarnya pun langsung pamit pergi kepada temannya tapi Gus Syakban menahannya. "Azizah kenapa Antum gak jawab pertanyaan Ana?" tanya Gus Syakban lagi.
Azizah menghembuskan nafasnya, Diapun memberanikan diri menatap wajah Gus Syakban. "Afwan Gus Saya harus pergi dulu karna Saya harus ke ndalem" pamit Azizah dan dengan itu pula Azizah melangkahkan kakinya untuk meninggalkan Gus Syakban tapi Gus Syakban tak menyerah, Dia malah mengikuti Azizah membuat semua mata memperhatikan Azizah.
"mau Gus Syakban apa sih?" kesal Azizah.
"Ana cuma mau penjelasan dari Antum, kenapa Antum gak pernah bilang kalau Nayra itu udah punya tunangan?" ulang Gus Syakban.
"bukannya Mbak Nayra sudah menjelaskan ya tadi jadi untuk apa Saya menjelaskan Gus" jawab Azizah. Dia pun kembali melangkahkan kakinya tapi lagi dan lagi Gus Syakban menahannya tapi kali ini musibah menimpanya karna kakinya tak sengaja tersendal kaki Gus Syakban membuat Azizah terjatuh menimpa tubuh Gus Syakban.
Hati Azizah bergetar begitu kencang ketika matanya dan mata Gus Syakban bertemu. 'Ya allah.. Jangan sampai Aku jatuh cinta sama Gus Syakban cukup mengaguminya dalam diam saja' batin Azizah yang masih menatap Gus muda tersebut.
"Ehm.. Jangan lihat seperti itu nanti jatuh cinta lhoo.." ucap Gus Syakban jail membuat hati Azizah langsung melepaskan tubuhnya dari tubuh Gus Syakban.
"Nyesel Gue mengaguminya" dengus Azizah kesal kepada Gus Syakban.
"Apa?" tanya Gus Syakban yang pura-pura tak mendengar ucapan Azizah.
"Au ahh.. Saya pergi dulu, tolong Gus Syakban jangan ganggu Saya lagi ya karna Saya super sibuk" pesan Azizah. Dia pun pergi dari hadapan Gus Syakban sedangkan Gus Syakban sendiri malah senyam senyum sendiri.
"Kenapa Ana malah deg-deg.an gini kalau bersama tuh santri" gumam Gus Syakban yang masih tak hentinya melepaskan senyumannya.
.
.Senja malam mulai memancarkan cahayanya. Seperti biasa Azkya, Bunyai Khotijah dan Gus Ridwan menghabiskan waktu mereka bersama ditemani Teh hangat dan cemilan yang telah disiapkan sedari tadi.
"Nduk tadi ada seseorang yang ingin menghitbah Kamu" cerita Bunyai Khotijah setelah menyeruput Tehnya sedangkan Azkya yang tengah asyik memakan cemilan tersebut malah tersedak sangking terkejutnya. "Kamu gak Papa kan nduk?" hawatir Bunyai Khotijah, Azkya mengangguk. "Gimana Nduk Kamu mau kan menerima khitbah laki-laki itu?" tanya Bunyai Khitijah setelah melihat keadaan Azkya yang agak baikan.
"iya Dekk.. Kamu tuh sudah waktunya menikah apalagi pasti Umik sudah mau menimang cucu dari kamu dekk" setuju Gus Ridwan sambil mencandai mereka agar situasi agak cair karna sikap Azkya yang begitu menegangkan.
"kok Umik yang di bawa-bawa wan?" protes Bunyai khotijah. Gus Ridwan hanya tcengengesan.
Apa keputusan Azkya?
Apa Dia akan menerima khitbah dari Laki-laki tersebut?
Tapi perasaannya kepada Gus Azka gimana???
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dalam Istikhoroh 2
Short StoryIni cerita kelanjutannya Cinta Dalam Istikhoroh