Part 15

1.1K 47 2
                                    


Hari ini adalah hari dimana Nayra akan bersanding dengan suaminya yang setelah tadi pagi diadakan akad walimah di rumah Nayra. Gus Syakban serta Gus Azka, Gus Hafidz, Gus Ridwan, Bunyai Khotijah, Neng Karimah dan Neng Zaidah tengah menuju kerumah Nayra untuk sekedar memberi selamat. Sedangkan Azkya???

Jelas Azkya dan Sasty telah berada dirumah Nayra  sedari tadi pagi bahkan mereka berdua tengah berada dikamar pengantin bersama Nayra. Nampak senyuman terukir dibibir Nayra, Dia begitu bahagia dengan pernikahannya tapi berbeda dengan Azkya yang begitu gundah gulana akibat perasaannya sendiri yang tak karuan.

"Azkya Kau kenapa?" tanya Sasty yang memperhatikannya sedari tadi. Azkya hanya tersenyum sambil menggeleng. Sampai kapan Dia menyembunyikan luka dihatinya?
.....

Azkya dan Sasty keluar dari kamar Nayra.

"Assalamualaikum Umik" sapa Azkya ketika Dia melihat Bunyai Khotijah beserta rombongannya.

"Waalaikum salam.." jawab Bunyai Khotijah.

"Mpun lami t Mik?" tanya Azkya sambil merangkul lengan Bunyai Khotijah.

"Gak.. Baru saja nyampek nduk" jawab Bunyai lagi. Azkya pun mempersilahkan semuanya untuk duduk di tempat yang telah dipersiapkan. Seperti biasa dilakukan diacara anak pondok yang menikah, disini pula diadakan dibak.an sebagai doa untuk pengantin.

Nayra begitu cantik memakai gaun pengantin yang berwarna putih perak, olesan make up nya begitu mengancarkan aura kecantikan yang baru pertama kali diperlihatkan, maklum Nayra selama ini tak suka memakai make up berlebihan.

Gus Azka, Gus Syakban dan Gus Hafidz bersama tim hadroh pondok tengah melantunkan sholawat di acara pernikahan Nayra. Gus Syakban hanya menunduk tak memberanikan diri untuk menatap wajah Nayra yang bersanding dengan suaminya. Entah luka itu kembali menganga melihat orang yang selama ini Dia diam-diam kan jatuh cinta malah bersanding dengan laki-laki lain.

"ini" Azizah memberikan segelas teh hangat kepada Gus Syakban setelah melantunkan sholawat bersama dua saudaranya. Azizah duduk disebelah Gus Syakban yang meneguk minumannya.

"Saya tahu apa yang Gus rasakan tapi masak cuma gara-gara satu perempuan saja Gus Syakban sudah patah semangat, bukankah Gus Syakban pernah bertausiyah ya kalau jodoh itu sudah disiapkan oleh allah tapi kenapa Gus sekarang malah mengingkari ucapannya Gus sendiri" ucap Azizah.

"Iya juga.. Kenapa Ana jadi seperti ini" balas Gus Syakban sambil membodohi dirinya sendiri.

"Bismillah saja Gus.. Insyaaah Gus Syakban bisa. Pelan tapi pasti" tambah Azizah. Dia pun meninggalkan Gus Syakban sendirian untuk membiarkannya sendiri dulu.
.....

Setelah bergulat di rumahnya Nayra, Azkya berpamitan kepada Nayra untuk kembali ke pondok bersama keluarganya. Meskipun berat untuk meninggalkan sahabatnya yang tengah berbahagia, Azkya juga tak bisa apa-apa karna gimana pun juga tanggung jawab pondok berada dikendalinya.

Azkya menghempaskan tubuhnya, sudah ada Sasty yang menemaninya karna untuk beberapa hari ini Sasty akan menemaninya dikamar tercintanya ini.

"Sas Saya mau ke kamar Umik sebentar ya" pamit Azkya sambil membangkitkan tubuhnya. Sasty hanya mengangguk dalam tidurnya karna hari ini juga Dia begitu kelelahan.

Azkya berjalan menuju kamar Bunyai Khotijah yang berada tak jauh dari ruang tamu. Azkya hendak membuka pintu kamar Bunyai Khitijah tapi dengan tiba-tiba Dia mendengar beberapa orang yang tengah berbicara di ruang tamu. Karna sangking penasarannya, Azkya diam-diam mendengarkan pembicaraan tersebut dan dengan seketika hati azkya hancur ketika mendengar seorang laki-laki yang begitu dia kenal berkata............

Siapakah sebenarnya Laki-laki itu?
Dan apa yang sedang dibicarakan mereka???

Cinta Dalam Istikhoroh 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang