"huuhhhh" Zara mengehempaskan badannya ke kasur. Memejamkan mata, menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya. Kemudian dia melirik jam dinding yang berada di atas meja belajar.
"sudah jam 7 aja" Lirih Zara pada dirinya sendiri.
Zara bangkit dari kasur, melangkahkan kakinya menuju kamar mandi.
30 menit kemudian, Zara keluar dari kamar mandi dengan memakai kaos polos dan celana panjang. Dia mengambil ponselnya yang berada di dalam tas. Memeriksa beberapa pesan yang masuk.
Mahasiswa calon ipk 4
Bagas: Liat tugas Pak Leo dong;;)
Kevin: send a picture
Bagas: Sayang kevin;)
Kevin: NAJIS!
Amel: thankyou koko Kevin
Kevin: hm
Amel: Ra! Udah sampai rumah?
Zara: udah
Amel: syukur deh,
Bagas: Habis ngapain kalian? Kok ga ngajak gue?
Amel: habis nonton sirkus monyet, Emang lo ga gue ajak, kan lo yang jadi monyetnya!
Bagas: dasar beruang yang lagi bunting
Amel: dasar banci kalengan!
Bagas: dasar cewek ga tulen!
Kevin removed Bagas from the grup
Zara removed Amel from the grup
Zara: Hi-vi bro
Kevin: cepet aja salin tugas pak Leo!
Zara: santai atuh kang, jangan nge gas.
Zara tertawa renyah membaca obrolan teman-temannya di grup. Memang banyak percakapan yang tidak berfaedah, tapi hal itu bisa membuat Zara tertawa. Dia sangat bersyukur punya teman yang sangat peduli padanya.
TING!
AMEL: MASUKIN GUE KE GRUP WOI?!! ENAK AJA LU MAIN KICK KICK GUE
Zara: jangan sampai gue block lo Mel!
Amel:
KAMU SEDANG MEMBACA
Will Last Forever
ChickLitPerjalanan untuk melupakan seseorang. Dia tidak ingin menjadi jahat. Bahagia di atas kesedihan orang lain. Awalnya dia hanya ingin menunggu, tapi kalau memang waktu tak mengizinkan. Dia akan mundur.