Ketahuan

45 8 4
                                    

13.45

"kemarin lo kemana? Kok gak ngampus?" tanya Amel saat Zara memasuki kelas

"iya ra, kan gue kangen" tambah Bagas

Zara hanya diam, moodnya sedang tidak bagus. Dan Amel sangat mengerti, bahwa temannya itu sedang tidak ingin di ganggu.

"udah jangan di ganggu, kayanya lagi pms" bisik Amel pada Bagas

Tak lama Megan masuk ke dalam kelas, suasana kelas tiba-tiba menjadi tegang. Megan melirik Zara yang duduk di barisan belakang sekilas. Kemudian meletakkan laptopnya di atas meja. Memanggil setiap nama murid di kelasnya untuk di absen.

"Kevin Anggara Wicaksana?" Panggil Megan, namun tidak ada yang menyaut.

"ada yang tau kenapa Kevin tidak masuk?" tanya Megan, pandangannya mengarah ke arah Zara yang tengah memainkan pena di sela jarinya.

"Zara?" panggil Megan

Zara yang masih diam, Amel menyenggol lengannya membuat Zara tersentak memandang Amel bingung.

"Pak Megan manggil lo" bisik Amel

Zara mengerjit, memandang Megan.

"kamu tau kenapa Kevin gak masuk?" Tanya Megan

"engga" Jawab Zara datar

"kok kamu tidak tau, bukannya kamu pacarnya?" Balas Megan. Sontak murid yang lain terkejut. Mendengar Megan bisa berbicara hal pribadi seperti itu, biasanya Megan tidak pernah peduli dengan urusan mahasiswanya.

Zara menatap Megan tajam, moodnya sedang buruk. Dan Megan berhasil membuat moodnya semakin memburuk.

Amel yang tau keadaan makin runyam akhirnya angkat bicara

"Kevin ke Malaysia ada urusan keluarga pak, dia baru kabari saya" Ujar Amel setelah membaca pesan yang baru masuk dari ponselnya.

Megan mengangguk, kemudian melanjutkan memanggil nama mahasiswa lainnya.

***

"baik, kelas saya akhiri sampai disini. Sampai jumpa minggu depan" Megan menutup kelasnya kemudian berjalan ke luar kelas menuju ruang dosen

"lo gak cabut?" tanya Amel melihat Zara yang masih diam di tempat duduknya

"duluan aja" jawab Zara datar

Bagas melirik Amel bingung

"oke, kita duluan ya" Amel menarik lengan Bagas untuk keluar kelas.

Zara menyandarkan kepalanya di atas meja, menarik nafas dalam-dalam kemudian menghembuskannya.

Mengambil ponselnya di dalam tas. Mendapati beberapa pesan dan panggilan tak terjawab di ponselnya. Maklum, dari kemarin dia baru memeriksa ponselnya sekarang. Zara membuka pesan dari Kevin

Kevin: gue ke Malaysia bareng nyokap, kakek sakit. Lo jaga diri, kalau ada apa-apa hubungi gue

Setelah membaca pesan dari Kevin, Zara membuka pesan dari Adam

Adam: Ra, gimana keadaan lo? Motor lo mau gue antar kapan?

Zara teringat bahwa motornya belum di kembalikan, hari ini saja dia terpaksa membawa mobil

Zara: malam ini aja gimana? Gue jemput motornya dimana?

15 menit kemudian Adam membalas pesan Zara

Adam: gue anter ke rumah lo aja ya

Zara: yaudah

Adam: oke, jam 7 gue antar.

Will Last ForeverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang