1

28.1K 1.2K 22
                                    


Tengah malam? Mungkin semua orang tengah bermimpi dan terlelap.

Tapi, tidak dengan seorang gadis yang tengah mengendap ngedap di dalam rumahnya sendiri seraya membawa beberapa koper .

"Eh non Liora? Kapan pulang non.." tanya salah satu maid terkejut melihar majikannya kembali dari luar negeri.

"Sstt, bibik, jangan kenceng kenceng.." balas gadis itu berbisik.

"Ok non, non kenapa nggak minta di jemput..?" tanya maid tersebut.

"Mm, aku mau ngasih kejutan buat semuanya, bibi jangan bilang siapa siapa ya?" ujar Liora.

"Baik non, mari non, saya siapin kamar non.."

Liora hanya mengangguk

****

Keesokan harinya, Liora bangun lebih awal dan membantu oara maid untuk menyiapkan sarapan.

"Bibi panggil mereka ya.." perintah Liora.

"Baik non.." balas salah satu maid dan Liora kembali kedapur untukengambil makanan yang lain.

Mr ,Mrs Weigel beserta keenam putranya sudah menempati tempat duduk di ruang makan.

"Wah, bibik masaknya banyak sekali.." ujar Black yang sudah berbinar binqr makanan di atas meja.

"Bukan kami yang memasak tuan.."

"Eh? Lalu siapa bi?" tanya Roland bingung.

"Selamat pagi...." seru Liora dari dapur dan membawa kue ditangannya.

"Liora?" seru semuanya serempak.

"Ayo dimakan.." ujar Liora.

Tapi, yang lainnya masih terdiam. Dan itu membuat Liora kesal.

"Ada apa sih? Ayo di makan.."

"Wait? Kamu ada disini?" tanya Davin bingung.

"Terus kapan pulangnya?" tanya Shawn yang duduk disamping liora.

"Terus kenapa kamu nggak bilang kalo mau pulang?" Jack juga memberi pertanyaan pada liora.

"Jam berapa pulangnya, kok kita nggak tau?" kini Liam yang bertanya.

"Aduh... Kakak, kalo nanya satu satu dong.." saut Liora yang kebigungan mendengar pertanyaan dari kakak kakaknya.

"Yaudah jawab.." ujar Shawn.

"Heuh.. Aku pulangnya tadi malem jam 11. Maaf kalo aku nggak bilang, aku pengen ngasih kejutan.. Oh ya, kenapa aku pulang, aku pengen sekolah disini.." ujar Liora mantap.

"Baik, jadi kamu sekolah dimana sayang?" tanya papa Liora.

"Dimana aja. Asal jangan satu sekolah para kakak jahanam ini.." sungut Liora seraya menatap kesal kelima kakaknya itu.

"Nggak boleh, kamu harus satu sekolah sama kita .." tegas Black.

"Tapi kak?"

"Nggak ada tapi tapian.."








Thank you for reading..

L I O R ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang