18

11.1K 590 28
                                    


"Heuh..." Liora menghela nafas  kasar karena Liora merasa bosan dengan acara kakaknya ini, ditambah lagi tangannya tak bisa terlepas dari genggaman kakaknya itu.

"Psst, bang..." panggil Liora lirih.

"Hn..." Liam menjawab dengan gumaman.

"Ck, udah dibilangi kalo ngomong sama adeknya jangan dingin ih..." kesal Liora.

"Iya deh maaf princessnya abang, ada apa sayang?" ujar Liam manis.

"Li bosen ih, pulang aja kuy.." ajak Liora.

"Tapi ini belum selesai Li..." tolak Liam.

"Heuh, yaudah Li mau ketoilet bentar..." Liora langsung melepas genggaman kakaknya.

Liam hanya diam menatap Liora datar.

Liora berjalan menuju toilet, karena kecerobohan Liora nggak ilang ilang,

Sleeeettttttt

Liora ter.............pleset... Mari kita tunggu teriakan Liora...

1







2




3

"Eh? Kok nggak sakit?" tanya Liora pada dirinya sendiri dengan mata tertutup.

"Jangan-jangan? Aku? Udah mati?" liora rerus mengoceh dengan mata yang masih tertutup.

"He.eem" deheman seseorang menyadarkan Liora.

"Ha? Eh? Aku masih idup eh, syukurlah..." Liora mengelus dada.

"Berdiri..!" ujar seseorang dingin.

"Eh?" gumam Liora seperti orang bingung, Liora menatap orang yang sedang menggendongnya Ala bridal style.

"Berdiri!"ujar orang itu lagi.

" maksudnya?" tanya Liora bingung.

"Lo berat.."

Setelah mencerna perkataan orang tersebut, Liora melihat keadannya sendiri.

"Eh? Sapa suruh kamu gendong aku, kan aku nggak minta..dah lepasin." ujar Liora polos.

Bruugghhh

"Aaaadaaaawwwww...." ringis Liora setelah pantatnya menyentuh lantai.

"Kok kamu main lepasin gitu aja sih?" kesal Liora pada orang terswbut.

"Lo yang nyuruh.."

"Eh? Ya tapinkan nggak gini juga kali. Harusnya kamu tu pel- dasar...." ucapan Liora terhenti, karena orang tersebit sudah pergi.

"Auh sakit banget.." ringgis Liora setelah berdiri..

"Are you alright?" tanya seseorang dengan Lembut.

Sontak Liora menoleh kebelakang.

"Eh?"

Thank you for reading...

L I O R ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang