27 #b

5.5K 407 39
                                    

"Oh my goshhh.." teriak Sandra dkk setelah melahap sesuap mie ayam yang super duper pedas.

Liora dkk yang melihatnyapun hanya bisa menahan tawa mereka.

"Air..." gusar Sandra seraya mengibaskan kedua tangannya di depat mulut.

Sontak Black ,Davin dan Shawn langsung menegak habis minuman mereka.

Sandra dkk  berdiri lalu meningggalkan tiga makluk astral tanpa permisi, karena buru buru untuk mencari air minum.. Ahaha rasain lu...

Liora dkk kembali kemeja semula.

"Ngusir mereka ternyata gampang ya..." celetuk Liora seraya tersenyum manis, lebih manis dari fake smile milik Davin.

"Jadi? Tadi itu kerjaan kamu?" tanya Davin.

"Of course, habisnya aku nggak tega liat kalian di kelilngi para cabe.." balas Liora yang masih tetap tersenyum.

"Hahaha, pinter eh adek akunya.." celetuk Black.

"As always.." saut Liora seraya mengangkat dagunya bak seorang putri.

Tawapun pecah dari yang lain setelah melihat tingkah laku Liora.

Disisi lain.

Rayyan terus memperhatikan Liora.

'Kayanya emang nggak ada kesempatan buat gue ngedapetin lo Ra, lo udah akrab banget sama keluarga Shawn..' batin Rayyan hancur berkeping keping..

Rayyan memalingkan pandanganya dari Liora lalu pergi meninggalkan kantin.

Tanpa sengaja Liora melihat Rayyan keluar dari kantin.

"Aku kebelakang bentar ya.." pamit Lio yang lansung mendapatkan anggukan dari semuanya.

Liora berjalan keluar lalu mengikuti Rayyan sampai ketaman belakang sekolah.

Rayyan menduduki salah satu bangku ditaman.

"Kenapa lo hadir dikehidupan gue si Ra?" gumam Rayyan.

Liora yang mendengarnyapun langsung menghentikan langkahnya.

"Gue sayang sama lo ra, walaupun gue baru kenal sama lo, tapi gue ngerasa nyaman deket lo.. Gue nggak biasanya kek gini. Apa mungkin lo masih bisa jadi milik gue?" Rayyan terus mengucapkan isi hatinya tanpa lawan bicara.

Liora yang mendengarnya hanya diam.
Liora diam karena bingung. Liora baru pertama kali mengalami ini, Liora bingung harus bagaimana dan berkata apa.

Rayyan mengedarkan pandanganya dan menangkap sosok Liora yang terdiam kaku.

"Liora.." kejut Rayyan yang mengejutkan Liora.

"Eh.."

"Lo sejak kapan disitu?" tanya Rayyan panik.

"Barusan..." balas Liora singkat.

Rayyan terdiam dan bingung harus bagaimana.

"May i sit beside you?" tanya Liora lembut dan membuyarkan lamunan Rayyan.

"I-iya bo-boleh..." jawab Rayyan gugup.

Liora lalu duduk disanping Rayyan.

Hening...

10 minute later..

"May i ask you something??"tanya Liora yang membuka pembicaraan.

" ya.."

"Why you loving me..?"

Terimakasih telah membaca...

Namaste

L I O R ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang