19

9.7K 582 44
                                    


"Are you ok" tanya seseorang dengan Lembut.

Sontak Liora menoleh kebelakang.

"Eh? Kakak? Kakak disini?" Liora terkejut dengan kehadiran Liana.

"He.em.. Tadi itu siapa?" tanya Liana.

"I don't know..?" balas Liora seraya mengedikan kedua bahunya.

"Mmmm, kamu ngapain disini? "Tanya Liana

"Aku nemenin abang, kakak sendiri?"tanya balik Liora.

"Aku?? Mmm? Nggak tau kenapa tiba tiba aja pengen kesini,.." jawab Liana jujur.

"Ckckck, kakak aneh deh..." Saut Liora seraya tertawa kecil.

Liana hanya tersenyum melihat tingkah laku Liora yang menngemaskan.

Hening..

Selama beberapa detik keduanta tanpa bersuara.

"Kakak..." Liora membuka pembicaraan.

"Ya?" saut Liana.

"Aku bosen.." ujar Liora Lirih.

Liana menaikan sebelah alisnya setelah mendengar perkataan Liora.

Sedetik kemudian Liana tersenyum.

"Mau jalan jalan?" tanya Liana.

Liora hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Come.." ajak Liana.

****

Kini keduanya sedang duduk di salah satu bangku ditaman dekat kampus.

"Kakak kamu ada berapa?" tanya Liana seraya memandangi wajah ayu Liora yang duduk disampingnya.

Liora menoleh kearah wajah kakaknya yang cantik. "Enam kak..." jawab Liora dengan senyuman yang sangat manis.

"Apa semuanya protekrif, seperti kakakmu yang waktu itu?" tanya Liana lagi.

"Banget, bukan itu aja, mama dan papa aku sama protektif nya..." balas Liora dengan nada kesal ala anak kecil.

Liana yang mendengarnyapun tertawa.

"Kok ketawa sih kak?" tanya Liora bingung.

"haha nggak Liora.." balas Liana seraya mengalihkan pandanganya kedepan, begitu juga Liora.

"Ice Cream?" gumam kedua.

Sontak keduanya salih menatap selama beberapa detik. Lalu keduanya berdiri dan mendekati penjual es krim di sebrang jalan.

"Eskrim strawberry tupping susu kental..." ujar Liora dan Liana serempak kepada penjual eskrim, dan penjual eskrim hanya bengong mendengar kekompakan Liora dan Liana.

"Hahahaha" tawa Liora dan Liana pecah setelah saling tatap menatap.

5 minute later...

"Ini non.." ujar penjual eskrim seraya menyerahkan eskrim yang mereka pesan.

"Thanks.." balas Liana seraya menyerahan satu lembar uang.

Keduanya kembali ketempat duduk mereka semula.

"Kamu suka eskrim?" tanya Liana kepada Liora.

"Of course... Setiap hari aku memakan eskrim..." jawab Liora seraya melumat eskrimnya, Liana hanya tersenyum mendengar jawaban Liora.

Disisi lain dan di saat yang bersamaan...

Liam berjalan cepat di koridor kampus seraya mengedarkan pandangannya, seperti sedang mencari seseorang.

Ya Liam sedang mencari adik kesayanganya itu, siapa lagi kalo bukan Liora.

"Kamu dimana si Li..?" gumam Liam.

Liam keluar dari gedung kampusnya, Liam berjalan menuju taman di dekat kampusnya

Liam menghampiri dua gadis yang tengah duduk disebuah bangku.

"Li..." panggil Liam setelah di hadapan Lio dan Lia,

"Abang?" kejut Liora.

"Kamu kalo mau pergi itu bilang, jangan bikin khawatir abang, dan kalo kamu pengen jalan jalan bilang, biar abang temenin, abang takut kalo kamu jalan sendirian kamu tar kenapa napa Liora..." ujar Liam panjang.

Liora dan Liana yang mendengarnya hanya menelan ludah.

"Tumben abang ngomongnya kek kereta...." celetuk Liora.

"Hm?" gumam Liam dan Liana serempak seraya menatap Liora meminta penjelasan.

Liora menatap balik keduanya.

"Biasanya mah singkat bener, lebih singkat dari pada kilatan cahaya.." tambah Liora lagi.

Sontak Liana tertawa kecil, dan Liam hanya menampilkan wajah bekunya.

Liam Scene

Liam tersenyum tipis ketika melihat Liana tertawa. Entah kenapa Liam merasa senang ketika mihat Liana kakaknya tertawa.

"Bang?" panggil Liora membuyarkan pikiran Liam. Liam mengalihkan pandanganya keLiora.

"Eh," kejut Liam.

"Abang jangan khawatir ya, lagian Li nggak sendirian kok... Liora di temenin kakak ini kok.." ujar Liora seraya menatap Liana.

"Tapikan Li?- udah, abang tenang aja, lanjutin gih acaranya" Liora memotong perkataan Liam, dan Liam mengangguk lalu kembali keacaranya.

Liana dan Liora menlanjutkan obrolan mereka, dan sesekali mereka tertawa lepas.

Disaat yang bersamaan..

Seperti biasa, ada yang terus mengawasi gerak gerik Liora.

"Takkan kubiarkan tawamu menghilang dari wajah cantikmu..." gumam orang tersebt.


Thank you for reading...





L I O R ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang