20

8.2K 505 52
                                    

"Takkan kubiarkan tawamu menghilang dari wajah cantikmu..."

"Kakak makasih ya, udah nemenin Lio.." ujar Liora seraya menatap Liana.

Liana hanya mengangguk.

"Lio duluan ya kak..." pamit Liora kepada Liana.

"Iya.." balas Liana lembut.

Liora berjalan memasuki kampus dengan angun, rambutnya yang tersibak oleh angin tak mengurangi kecantikan Liora, justru menambah kadar kecantikannya.

Cekrreekkkk

Cekrreekkk

Cekrrekk


"Kamu sangat cantik..." gumam seseorang setelah memfoto Liora.

DEG...

Liora menghentikan langkahnya. Liora mengedarkan pandangannya kesekelingnya.

"Kaya ada yang ngikutin..?" gumam Liora.

Liora hanya menaikan kedua bahunya lalu melanjutkan perjalanannya.

Liora memasuki koridor kampus yang sedikit gelap dan sepi.

DRAP

DRAAP

DRAAPP

Suara langkah seseorang terdengar di telinga Liora, Detik itu juga Liora menoleh kebelakang, Liora berharap melihat seseorang, tapi Liora tidak melihat siapapun di belakangnya.

Liora melanjutkan langkahnya.

Draapp

Drraap

Drraap

Dengan cepat Liora meneloleh kebelakang.

Tidak ada siapa siapa..

Liora mendadak merinding, Liora mengelus tengkuknya lalu mempercepat langkahnya.

"Aku tidak bermaksud membuatmu takut sayang.." gumam seseorang.

Liora menghampiri kakaknya.

"Abang..." panggil Liora seraya menarik baju Liam dengan wajah pucat pasi.

"Ada apa Li.."

"pulang yok.." rengek Liora seperti anak kecil.

"Tapi Li- Li mohon bang.." pinta Liora.

"Yaudah, Guys kita duluan ya.." pamit Liam keteman temannya.

**

Kini keduanya sudah berada di parkiran.

Cekreeekkk

Merasa ada yang neperhatikan, Liora menoleh kesejeliling..

"Perasaan aku nggak enak..." gumam Liora getir.

"Kamu kenapa Li?" tanya Liam dari dalam mobil.

"Eh nggak bang..." Liora lalu memasuki mobil.

Liam melajukan mobilnya.

Saat mobil yang ditumpanginya keluar dari gerbang, Liora melihat seseorang tepat disampingnya menggunakan pakaian serba hitam dan hanya terlihat bagian mulut saja, tersenyum ketia Liora menoleh kearah orang tsb.

Dengan cepat Liora menutup kaca mobilnya.

"Heh..." nafas Liora memburu karena ketakutan.

"Kamu kenapa si Li?" tanya Liam bingung.

"Nggak kok bang.." jawab Liora

***

Keesokan harinya..

"Pagi ma, pa.. Pagi kak, bang.." sapa Liora kepada seluruh anggota keluarganya saat di ruang makan.

"Pagi sayang..." balas Randra dan Rania.

"Hm.." balas keenam kakaknya. Sontak Liora menaikan sebelah alisnya.

"Kalian sakit gigi ya?" tanya Rania dengan nada yang menyeramkan.

"Eh?, selamat pagi Liora..." ulang keenam kakak Liora.

Melihat kejadian ini langsung tertawa.

Marah? Karena di tertawakan oleh adiknya?

Tidak, mereka tersenyum senang melihat Liora tertawa.

"Liora jangan tertawa saat makan.." tegur Randra lembut.

"Eh iya maaf pa.." Liora mehentikan lalu melanjutkan sarapanya.

Setelah selesai sarapan, semuanya membubarkan diri untuk kegiatan masing-masing, kecuali Liora dan Rania yang membantu para maid merapikan meja makan.

Liora membawa tumpukan piring ke...

"Lio kamu mau kemana?" tanya Rania saat melihat Liora berjalan kearah garasi bukan arah dapur.

"Mau kedapur lah ma.." saut Lio enteng.

"Kamu ini.. Dapur disana sayang.." ujar Rania tertawa seraya menunjuk pintu dapur..

"Eh iya ya... Hehe maaf ma Lio lupa..." jawab Lio cengengesan.

Rania hanya geleng geleng kepala melihat kelakuan putrinya itu.

"Kamu nggak beda jauh sama kakak kamu.." gumam Rania yang mengingat kelakuan Liora dan Liana sama persis.

**

"Ma, Lio brangkat ya.." pamit Liora seraya menyalimi tangan Rania.

Rania hanya menganguk dan tersenyum lembut.

"Pak ayo kita berangkat.." ajak Liora kepada supirnya.

"Siap non.." balas pak Indro.

"Pak indro hati hatinya.." pesan Rania.

"Baik Nya.."

"Daadahhh mama..." Liora melambaikan tangannya dari dalam mobil.

Rania membalas lambaian Liora.

**

WIS

Kini mobil memasuki gerbang sekolah,  tanpa sengaja Liora pengelihatan Liora menangkap sosok serba hitam, seperti yang dilihatnya kemarin.

"Tu orang ato bukan sih..." gumam Liora.

"Ada apa non?" tanya pak indro.

"Eh? Nggak kok pak..."



Thank you for reading...




Hehehe

L I O R ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang