5

14.8K 830 23
                                    

"Ayo ikut gue.." ujar seseorang yang tiba tiba menarik Lio.

"Eh mau kemana?" tanya Lio heran, karena ada orang yang tiba tiba menariknya.

"Udah diem, gue mau ngasih pelajaran sama lo, karena lo udah ngerebut Black dari gue!!." ujar Sandra, pacar Black, lebih tepatnya mantan.

" eh kan jam belajar belum mulai, kenapa kakak repot repot mau ngasih aku pelajaran?" balas Liora polos.

"Ck, lo polos atau bego sih?? Mending lo nurut sama gue!!" kesal Sandra.

"Eh iya aku nurut.." jawab Liora enteng.

Sontak Sandrak terkejut mendengar jawaban Liora.

'Nih anak bego atau kelewat polos sih? Nggak tau apa mau gue kerjain?' ujar Sandra dalam hati.

Sandra menatap aneh Liora.

'Tapi nggak papa, ini mempermudah gue buat ngerjain ni bocah..' batin sandra lagi.

"Kak?" panggil Liora yang melihat Sandra bengong.

"Kak?" panggil Lio lagi.

"Eh.., udah ayo ikut gue cepet.." ujar sandra.

Sandra menarik tangan Lio dan membawanya kesebuah gudang.

"Kak kita ngapain disini?" tanya Lio bingung.

"Ngga usah banyak tanya, sekarang lo gue iket.." ujar Sandra kasar seraya memaksa Liora duduk dan mengikat Liora.

"Kak lepasin, tangan aku sakit.." rintih Liora kesakitan.

"Ini hukuman buat lo, karena lo udah bikin gue di putusin sama Bkack.. Gue bakal lakuin lebih dari ini kalo masi brani deket lagi sama Black.." ujar Sandra yang menekankan setiap katanya.

"Tapi-"

"Jangan banyak omong.. Gue pringatin ya sama lo.. Jangan lo deketin keluarga Weigel disini, terutama Black.. Karena lo nggak pantes deket deket sama mereka..

" mereka kakakku.." ujar Lio lemah, namun masih dapat di dengar oleh  Sandra.

"Gue nggak percaya.. Lo nggak bisa ngibulin gue.. Black nggak pernah ngomong sama gue, dan setiap gue dateng kerumahnya gue nggak pernah ketemu lo.." ujar sandra mantap.

Bagaimana Sandra akan melihat Lio dirumahnya. Karena Lio baru kembali dari luar negeri tiga hari yang lalu...

Lio menundukan kepalanya, ia merasa lemas, karena ikatan diperutnya terlalu kuat..

"Lo akan membusuk disini.." ujar Sandra lalu pergi dan mengunci kembali pintu gudang.

"Arrgghh, ma, pa, tolongin Lio." gumam Lio seraya menangis..

Disaat yang bersamaan.

Black dan Davin kebingungan mencari Liora, pasalnya mereka tidak menemukan di kelas Lio..

"Dimana Lio bang?" tanya Shawn yang baru datang, ia juga tak menjumpai kembaranya itu.

"Kita juga lagi nyari ini.." ujar Black.

"Yaudah, kita nyarinya mencar aja, bang Davin di kantin, bang Black di taman, aku di belakang sekolah." usul Shawn lalu di angguki oleh Davin dan Black..

Shawn Scene.

"Kamu dimana si ra..." gumam Shawn di tengah perjalannya menuju belakang sekolah.

Shawn berinsiatif untuk menelpon Lio,..

"Pick up Liora please..." gumam Shawn saat teleponnya tidak diangkat oleh Liora.

Shawn mencoba lagi menelpon  Liora.

"Pick up.." lirih Shawn frustasi..

Karena berkali kali teleponya tidak di angat oleh Lio, Shawn semakin yakin tejadi sesuatu terhadap Liora.

Shawn takut apa yang dia takutkan selama ini terjadi..

Shawn terus berjalan melusuri koridor menuju belakang gedung sekolah.

"Liora...!!" teriak Shawn saat melewati gudang.

Disaat yang bersamaan..

Liora mendengar seseorang meneriaki namanya, liora tau betul siapa pemilik suara itu.

"Shawn?" gumam Liora.

"Shawn aku disini..!!" teriak Liora setelah memastikan itu memang suara Shawn.

Sontak  Shawn menghentikan langkahnya setelah mendengar suara milik Liora.

"Liora? Apa kamu didalam?" tanya Shawn sedikit berteriak seraya mencoba membuka pintu gudang.

"Tolong keluarin aku dari sini, aku takut.." ujar Liora seraya terisak.

Tanpa menjawab perkataan Liora, Shawn langsung mendobrak pintu gudang dan melihat sosok Liora yang terikat.

"Liora, siapa yang lakuin ini kekamu?!" tanya Shawn terdengar marah dan panik seraya melepaskan ikatan yang mengikat tubuh Liora.

.
Liora hanya diam.

"Jawab Liora!!" bentak Shawn setelah melepas ikatan, seraya mencekram kedua bahu milik Liora.

"Hiks... Sakit shawn.." rintih Liora.

Sontak Shawn melepaskan cengkramannya.

"Maafkan aku sweetheart.." ujar Shawn langsung memeluk Liora.

"Hm, " gumam lio didalam pelukan Shawn.

"Sekarang bilang, siapa yang lakuin ini kekamu?" tanya Shawn.

"Sudahlah itu nggak penting Shawn yang penting aku dah ada kamu disini.." ujar Lembut Liora.

"Nggak, kamu harus bilang, siapa yang lakuin ini kekamu? Ini keterlaluan Liora.." kesal Shawn.

"Udahlah Shawn, aku ng- LIORAA!!!" belum sempat Liora menyelesaikan ucapannya, Liora sudah terjatuh pingsan dalam dekapan Shawn, dan Shawn pun berteriak.

"Lio kamu kenapa? bangun Lio.." gusar Shawn seraya menpuk nepuk pipi Liora.

Setelah berapa detik, tanpa pikir panjang lagi Shawn langsung mengendong Liora ala bridal style, keluar daru gudang.

Disepanjang koridor beberapa siswi WIS menatap kesal Liora dan ada juga yang iri.

Tanpa memperdulikan sekelilingnya Shawn membawa Liora keparkiran menuju mobil milik Shawn.

Tanpa Shawn sadari ada sepasang mata yang menatap datar aksi Shawn.

" Siapapun yang sudah brani mengambilmu dariku? Aku akan melakukan apapun agar tak ada lagi yang brani mendekatimu"

Thank you for reading..

Don't forget to VOMENT..


BAGI YG MAU JOIN DI GC WA KOMEN YAKKK..


SEE YA...

L I O R ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang