07

29 7 0
                                    

Bima memutar-mutar handphonenya. Ia sudah mendapatkan nomer telepon bella dan juga id line gadis itu, ia kemarin menanyakan kepada gadis itu sebagai bayaran karna sudah mengantarnya pulang. Dan bella? tentu walau 'sedikit' terpaksa ia tetap memberikannya pada bima.

Ia memainkan benda pipih berwarna hitam itu ''Arghhhh'' erangnya frustasi sambil menarik rambutnya kebelakang, ia bingung harus menghubungi gadis itu duluan atau tidak.

Ia menarik dan membuang nafasnya berulang kali. Ia tidak pernah merasa sebimbang ini karna perempuan sebelumnya, bahkan pada cinta pertamanya dulu.

'Oke chat duluan, lo cowok dan harus gentle' ucapnya dalam hati.

Ia lalu men-unlock ponselnya dan membuka aplikasi chatting. Ia mencari-cari kontak bella dan membuka chattroom nya dengan bella.

Masih kosong belum ada percakapan. Tentu saja bella mana mau menghubungin duluan, perempuan itu gengsi dan malu jika menghubungi duluan.

Bima mulai mengetik pesan, yah cukup lama ia mengetik akhirnya ia mengirimkan pesannya pada bella yang isinya 'P'.

Beberapa detik akhirnya ada notifikasi balasan dari bella.

Bella.Zevana
Iya?

Bima berpikir keras untuk membalas pesan bella. Ia sedang berpikir mencari materi obrolan.

Dimana?

Akhirnya bima mengirimkan balasan itu.

Bella.Zevana

Rumah, kenapa?

Ternyata gadis itu sedang dirumah, bima jadi berpikir untuk mengajak gadis itu pergi.

Ikut gua yuk?

Bella.Zevana

Kemana?

Ada, Gua jemput ya?

Bella.Zevana

Gua belom mandi :V

Yaudah mandi sana bentar lagi gua otw gaada penolak,okey?

Bella.Zevana

Yaudah

Percakapan berakhir, bima keluar dari chatroom itu dan mulai bersiap.
Ia menggambil kemeja dan celana ripped jeans hitam. Ia hanya memakai baju polo maroon yang dilapisi kemeja flanel dan ripped jeans lalu bergegas kerumah bella.

Dilain tempat

Bella mendengus, ia belum mandi tapi bima mengajaknya pergi. Ralat memaksanya untuk ikut lelaki itu.

Bella dengan langkah malas berjalan memasuki kamar mandinya. Rencananya untuk bermalas-malasan dirumah harus dibatalkan karna lelaki bernama Bima Aryastya.

Setelah 15 menit melakukan ritual mandinya, bella keluar dari kamar mandinya. Ia lalu berjalan menghampiri lemari pakaian.

Memilih kira-kira apa yang akan ia kenakan. Pilihannya jatuh pada celana jeans+baju crop+kemeja flanel karna ia tidak ingin terlalu rapih, toh memang mereka akan kemana?.

Ia tanpa sengaja memilih pakaian yang sama dengan bima. Ia lalu menggenakan pakaian pilihannya.

Memoleskan sedikit BB Cream, No sebum powder, dan sedikit liptint.
Ya ia tidak begitu menyukai dandanan menor karna ia merasa tua jika berdandan berlebihan.

MAROON \LucasDoyeon\ (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang