Bagian 3

87.9K 1.7K 164
                                    

Seminggu berlalu, waktu tidak terasa begitu cepat. Pagi ini jungkook melihat hana yang sudah berada didepan meja makan nya, disana terdapat roti sandwich juga untuknya.

Jungkook menghampiri hana, Hana masih terlihat sibuk memakan sandwich nya. Yang dikatakan Jungkook pertama kali adalah..


"Gimana kaki lo? udah sembuh?"


"Dah, kenapa?"

"Gapapa"


Jungkook memakan sandwich miliknya

"Kenapa sandwich?"

"Kalo gue bikin nasi goreng lo protes"

"Bagus deh kalo lo paham"

"Hmm.. gue tinggal ya kook, gue belum mandi"

"Ya"

"Oiya lo kapan mau benerin pintu yang seminggu lalu lo rusakin?"

"Iya nanti gue panggil orang buat benerin"


Hana masuk ke kamarnya


Setelah Jungkook selesai makan, ia membuka ponsel nya lalu mendapat pesan dari teman nya yang menantang jungkook untuk melakukan seks dengan hana. Ya Jungkook memang anak yang cukup nakal di sekolahnya, di masa masa liburan ini jungkook hanya menghabiskan waktunya dirumah bersama hana. Karena tidak terima dibilang cupu akhirnya ide mesum pun muncul di pikirannya, "Oke kita akan bermain malam ini sayang"  kata jungkook sambil menunjukkan senyum andalannya.



Malam pun tiba, hana yang saat itu sedang berada di kamar mandi untuk mengganti bajunya dengan piyama dengan wajah malas ia menghela nafas "Hufttt baju gue dikasur, kenapa ketinggalan coba?" ia pun mengambil handuk untuk menutupi tubuhnya. Dan betapa terkejutnya hana melihat jungkook sudah berada dikasurnya.


Jungkook yang mendapatkan pemandangan itu langsung menelan ludahnya.

"Astaga! kook kenapa lo di kamar gue?!!!!!" Hana teriak sambil menutupi tubuh bagian dada nya.

"Ini kan rumah gue ya suka-suka gue dong gue mau ada dimana? lo kenapa panik gitu? ohh lupa bawa baju? haha sini ambil" Dengan senyum smirk nya.


 Rupanya karena pintu kamar hana rusak lah yang mengakibatkan dengan mudahnya jungkook bisa memasuki kamarnya.


 senyuman itu ia terlihat menyeramkan. apa maksudnya itu?

"Brengsekk!" ucap hana dalam hatinya.


Dengan pasrah hana menghampiri jungkook dan mengambil bajunya tapi tanpa diduga jungkook justru menarik tangannya lalu ia menindihkan hana di ranjang.. 


"Gue main nya diluar kok, Lo tenang aja ya. Lo inget kan omongan gue kemarin? Lo turutin apa kata gue?" Jungkook tersenyum lebar


"L-lepasin gue kookk plis lo jangan lakuin ini, ini salah kita masih sekolah kook!!!!"

"Shuttt gue ga suka ditolak"


Jungkook mendekatkan wajahnya ke wajah hana dan.. ternyata di sakunya ia membawa pisau yang sudah pasti tajam itu lalu menancapkannya pada lemari baju hana,  hana yang melihat pemandangan itu membulatkan matanya dengan wajah ketakutan.


"Gue kan udah bilang, turutin semua mau gue, kalo ngga lo bakal bernasib sama kayak lemari baju lo sayang" 

"Hem, i-iya gue ikutin permainan lo", dengan terpaksa Hana mengiyakan perintah Jungkook, kalau tidak ia bakal dalam bahaya.


Saat jungkook ingin mencium bibir hana, hana sempat mengucapkan...


"Jangan kasar kasar ya kook main nya. gue takut"

"Jangan takut sayang... gue ga kasar ko"


Jungkook mulai menyumpal mulut Hana dengan bibirnya itu.
Dengan nafsu yang besar, ia mencium Hana dengan kasar sehingga bibir Hana terluka.


"Akhhhhh... mphhhhhh sakittt kook"


Tidak sengaja Hana berbicara, itu adalah peluang Jungkook untuk main dengan lidah Hana.
Jungkook memegang tengkuk Hana, dengan maksud untuk memperdalam ciuman nya itu.

"Mphhhhhhhh Jungkook Akhhh.."
Gue reflek desah ahhh Sialan!

"Terus sayang.... sebut nama gue"


"Jungkookkkk sud mphhh ahh hentikann"

"Belum selesai sayang..."


Jungkook masih mencium bibir Hana, dan kini ciuman nya itu turun ke leher jenjang Hana dan meninggalkan Kissmark di leher Hana.


"Akhhhh Jungkookkk... Mphhh"


"Akhhh hann ternyata lo enak banget punya lo sempit ahhhh mphhh"


"Ahh ahhh mphhh kookk ahhh sakitt ahhh"


Baru 10 menit mereka sudah mencapai klimaksnya dan bedcover mereka penuh dengan darah segar milih hana yang menandakan hana sudah tidak suci lagi sekarang, dan ia sedikit bersyukur karena Jungkook melakukan nya diluar.



Setelah mereka melakukan itu, Jungkook sudah merasa cukup puas.

"Makasih sayang..." Kata Jungkook didepan telinga Hana


Hana hanya bisa pasrah dan ia tertidur. Sementara, jungkook terus menatap hana sambil tangan nya merapihkan rambut yang menutupi wajah hana lalu ia mengambil ponselnya dan memotret wajah hana sampai batas leher kepada teman nya dengan pesan "Liat, gue bisa. Besok gue tunggu bayaran nya"


Terlihat semacam taruhan, bukan? Ya memang itulah yang jungkook lakukan demi menjaga image nya didepan temannya. Dengan wajah tersenyum jungkook tidur disamping Hana.




......

PSYCHOPATH BROTHER [END] •REVISI•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang