PSYCHOPATH BROTHER [END] •REVISI•

Bagian 37

Esoknya

07.00 AM

"Hyung..." lirih jungkook

"iya kook.. syukurlah lo udah sadar"

"hyung... hana mana?"

Info: saat hoseok menelpon hana tadi, ternyata jungkook mendengar semuanya

"hana? hana dirumah nya lah kook"

"jangan bohong hyung..."

"e-enggak! buat apa bohong"

"Hyung... gue mau pulang aja"

"Jangan.. lo kan belum pulih kook, badan lo tuh masih lemes"

"Hyung... gue mohon, gue mau pulang... gue ga mau disini!"

"kook.. gue tuh khawatir sama lo! gue ga mau lo kenapa²..."

"gue gapapa kok hyung..."

"Kook.. jangan maksa..."

"Hyung... gue mohon....."

"Hm oke lah, tapi lo harus makan dan nurut apa kata hyung!"

"iya hyung..."

"Tapi sebelumnya kamu harus makan dulu supaya cepet pulih, lo tuh ga makan apa² dari kemarin"

"iya hyung"

Di London

Dingin nya suhu saat ini, membuat semua orang malas untuk berpergian. termasuk Hana.

sedari tadi hana hanya melamun, melamunkan kenangan dulu saat ia pertama bertemu jungkook.

Flashback on

"Arghh...." teriak hana ketika mobil melaju cepat ke arahnya.

"Awas!!!!!"

Bruk

Dari samping jalan, ada seseorang yang mendorong tubuh hana sehingga orang itulah yang tertabrak.

Darah berceceran dimana-mana

"Astaga!" Hana terkejut, ia tidak percaya dengan semua kejadian barusan.

"Ahh ya ampun, dia tertabrak.. Tolong!!!! Tolong!!!!! Tolong..."

teriak hana meminta tolong, ia sangat cemas dengan laki-laki dihadapan nya sekarang. laki laki yang telah menolongnya tadi, kalau tidak ada dia mungkin ia telah tiada.

Karena suara hana yang lantang, orang-orang pun berdatangan

"Nona ada apa?" tanya salah satu orang itu

"Dia kecelakaan pak, tolong dia pak! cepat panggil ambulan sekarang!" -hana

"iya saya telpon sekarang"

Ngiung ngiung ngiung *sirine ambulan

Lelaki itu dibawa ke ambulan dan dilarikan ke rumah sakit, luka nya sangat parah.

"Ah apa yang harus gue lakuin?? gimana kalo dia sampe mati?" -hana

Sampai dirumah sakit

Korban segera dibawa ke ICU untuk mendapatkan perawatan

"Gimana ini?? Gue takut...." -hana

1 jam kemudian

"Dengan keluarga pasien?" tanya dokter itu

"bukan dok, saya temannya. gimana dok keadaannya?"