Bagian 58

8K 399 36
                                    

"Hikss"






Suara tangisan itu masih mengisi seluruh ruangan kamar hani.











HANIIIIIIIIIII SINI LO!

Tiba2 terdengar suara JK yg teriak memanggil namanya

"Rrghh di-dia ke-kenapa sii?" Batin Hani

Tubuhnya bergetar, keringat bercucuran di seluruh tubuhnya.








Jungkook membuka pintunya dengan kasar






"I-iya knapa kook?"

"Sarapan sini"

"Iya..."

Jk menarik tangan hani dengan kasar

"Duh pelan2 dong sakit, kook"


"Dah duduk sini, nih makan"

Jk menyodorkan sepiring makanan didepan Hani



Am....

"Eum kook ini daging apa?"

"Burung"

"Hah? Burung yg suka ada didepan rumah itu? Ko Lo tega sih"

"Ya terus kenapa hah? Lo ga suka? Yaudah Gausah dimakan, gitu aja repot"

"Ya bukan gitu...

"Dahlah lo gausah banyak bacot, mau dimakan atau ngga?"

"Iya iya maaf"

"Selera makan gue ilang tau ga! Dah Lo abisin aja semuanya"

Hani hanya terdiam ditempat, dia bingung sama sikap JK yang akhir2 ini berubah2


JK pun meninggalkan hani dan pergi keluar rumah entah kemana









"Kenapa sih dia... Knapa tiba2 berubah, Arghh aww hmm ini kenapa jantung gue sakit banget"

Saat hani terbangun dari tempat duduknya tiba2 ia memegangi jantung nya yang terlihat kesakitan itu dan...





Brugh



Hani jatuh pingsan


















Sementara itu.....





RIN POV

"Hani kemana ya.. tumben dia ngga kesini2 lagi, aku kerumah nya aja deh"

Rin pun pergi menghampiri hani


Tok tok tok


"Hani.... Hani.... Aku masuk ya"





"Ya Tuhan HANIII, Hani kamu kenapa. Aku harus bawa dia kerumah sakit"

"Tapi aku gabisa bawa dia sendirian, mending telpon ambulan aja deh"


Saat ingin menelpon tiba2 ada yang menarik handphone Rin..





"Ngapain Lo disini! Lancang banget ya main masuk rumah gue gtu aja, Lo siapa HAH!!!"

"Eh jk maaf maaf, kamu tenang dulu.. ini Hani pingsan, kamu apain dia?!"

"HAH pingsan?! Minggir Lo, mending lo pergi dari rumah gue sekarang!!"

"Tapi Hani... Aku telpon ambulan ya"

PSYCHOPATH BROTHER [END] •REVISI•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang