Bagian 62

7.3K 343 25
                                    

DUGHHH

Pukulan itu berhasil membuat jk pingsan





"Hani?"

Kata Rin bingung melihat Hani bisa menyelamatkan dirinya

"Iya eon ini gue hani, ayo eon cepet kita pergi dari sini"

"Kok kamu bisa keluar, bukan nya tadi di kunci?"

"Udah jangan banyak tanya dlu eon, kita pergi dlu dari sini"

"Oke oke, makasih ya hani"

Hani segera membuka ikatan tali yang terlilit di tubuh dan tangan rin itu

Dan mereka segera pergi dari tempat itu meninggalkan jk sendirian

Tak lupa hani membawa p3k dri rumah rin, untuk mengobati luka di pipi rin

Mereka memasuki mobil rin yang terparkir depan rumah nya itu

Dan menjauh dari Busan, karena takut kalau jk akan mengelilingi Busan untuk mencari mereka




"Kook... Maaf ya gue pergi ninggalin Lo sendirian, gue takut lo malah ngelukain Rin eonni atau bahkan ngebunuh kalo sikap lo kek gini terus, selamat tinggal kook" Batin Hani

Lalu hani membuka kotak p3k yang dibawanya

"Eonni kita mau kemana sekarang" kata hani sambil mengobati luka rin dengan obat merah dan perban

"Eonni juga ngga tau ni, sementara ini kita tinggal di apartemen aja ya tapi bukan dibusan"

"Terus kita mau kemana eon"

"Kita ke Seoul"

"Hmm oke deh eonni"









Sementara itu, sebelum peristiwa tadi terjadi........




Hani terus menggedor2kan pintu berharap siapapun datang membukanya

"TOLONG!!!! TOLONG!!!! TOLONG BUKAIN PINTUNYA! SIAPAPUN TOLONG!!!!"

Cklek

Hani terkejut karena ada yang membukakan pintunya

Itu tukang kebun nya ternyata, yang selama ini mengurus rumah jk yang kosong. Yang kebetulan rumahnya dekat dengan rumah jk



"Ah kamsahamnida ahjussi"

"Nde.." kata tukang kebun itu, aneh nya tukang kebun itu selalu menundukkan kepalanya. Ia pun tak pernah berbicara pada siapa2

Tidak banyak basa basi Hani langsung pergi kerumah Rin dan membawa tongkat baseball milik jk














DUGHHH


Dan pukulan itu sukses membuat jk pingsan





Ya begitulah kira2







.
.
.
.
.
.
.
.
.

Hani dan Rin sudah sampe di Seoul dan memilih salah satu apartemen untuk mereka menginap sementara

Mereka keluar mengenakan jaket yang menutupi tubuh dan kepala mereka.

Mereka merasa saat ini dimana pun mereka berada bisa saja mati mendadak karena orang2 misterius yang selalu mengancam nyawa mereka





"Ayo Hani kita masuk"

"Iya eonni"

Mereka segera masuk ke apartemen sambil celingak celinguk melihat keadaan sekitar









Skip
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.



Beberapa jam kemudian JK terbangun dari pingsan nya, ia bangkit sambil meringis memegangi lehernya yg luka akibat pukulan keras tadi.

"SIAL! SIAPA YG BERANI GAGALIN?!!"

Ia pun berlari keluar rumah dan langkahnya terhenti disaat melihat pintu rumahnya terbuka lebar



"Hani??! Hani kemana?! Sialannnnn!!!! Siapa yg ngelolosin dia kabur!!!!! ARGHHHHH!!!!" Kata jk sambil mengacak2in rambutnya

Tak main2 saat ini jiwa nya benar2 terguncang dan tak lupa hasrat membunuhnya itu kini meningkat









"HANIIII!!!! AWAS YA LO GA AKAN BISA PERGI DARI HIDUP GUE!!! DAN LO RIN!!! GUE BAKAL KASIH PERHITUNGAN YG LEBIH DARI INI!!!"





Jk menghampiri mobilnya yg terparkir di garasi, dan benar dugaan Rin, jk mengelilingi seluruh wilayah busan. Tapi ia tak kunjung menemukan satu diantara hani dan rin




Karena tidak menemukan apapun, ia memutuskan untuk pulang dan akan mencari esok harinya lagi.




Jk memasuki mobilnya dan masuk kerumahnya dengan menutup pintu nya sangat keras





"SIALLLLAN GUE KEHILANGAN JEJAKNYA LAGI!!!!!!"









Sementara ituu diluar jendela rumah jk terlihat seseorang sedang mengamati jk




"Haha mampus lo kook!" Kata pria itu


Dan pria itu langsung pergi entah kemana
































TBC.

Halo gaes, Marhaban Ya Ramadhan ya buat temen2 readers semua yang menjalankan❤️❤️

Maaf gaes untuk sekarang baru bisa segini gapapa kan🥺, nanti aku lanjut lebih panjang deh oke see you next time😚

PSYCHOPATH BROTHER [END] •REVISI•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang